ICMI Hadirkan 3 Pembicara Kontroversi, Rakornas Digelar Kemandirian

- 1 Desember 2023, 21:22 WIB
Para pembicara pada giat Rakornas Pemuda ICMI yang diisi dengan seminar kemudian dilanjutkan dengan rapat pleno./ Budi S Ombik
Para pembicara pada giat Rakornas Pemuda ICMI yang diisi dengan seminar kemudian dilanjutkan dengan rapat pleno./ Budi S Ombik /



DESKJABAR -  Ketua Umum Pemuda ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia) Dr. Ismail Rumadan mengatakan, giat Rakornas sebagai wujud menunjukan semangat dan energi besar dari seluruh MPW Pemuda ICMI, yang didasari oleh kemandirian.

Rakornas ICMI digelar dibangun dengan kemandirian para peserta yang terdiri dari 33 MPW,  23 MPW diantaranya berasal di 23 Provinsi Indonesia, bertempat di Hotel Asrilia, Kota Bandung berlangsung selama 3 hari dari 1-3 Desember 2023.

Pembukaan Rakornas ICMI diawali  pemaparan oleh Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie dengan materi berjudul ICMI dan Tantangan Membangun Peradaban Bangsa, yang kemudian dilanjutkan dengan seminar nasional.

Baca Juga: Ajak Gaya Hidup Sehat dan Aktif, Watsons Kembali Gelar Getactive Fest 2023

 

Tiga Pemateri Kontroversi


Pada seminar itu dihadirkan tiga pemateri kawakan yang kerap komentarnya menimbulkan kontroversi. Mereka adalah Rocky Gerung, Faizal Assegaf, dan Prof Atip Latifulhayat.

Rocky Gerung meminta Rakornas ICMI harus mampu mengartikulasikan kegelisahan bangsa lebih tajam dari apa yang sudah disampaikan mahasiswa. Terutama atas pelanggaran etika terkait Mahkamah Konstitusi kemarin.

"Saya lihat tema seminar ini tidak spesifik, tidak sebut bahwa degradasi moral dan etika itu dibuat oleh presiden negara kita. Saya mendorong, jika kemarin mahasiswa Yogya sudah berani berkata  bahwa Kami jijik', maka Pemuda ICMI harus naik dari level itu," kata Rocky Gerung.

Sementara itu Prof Atif mengatakan, pemuda adalah para pengubah keadaan. Dibekali misi profetik seperti para pemuda dalam Al-Quran, maka harus siap berjuang mengubah hingga dimusuhi.

"Semua Nabi itu pemuda. Semuanya gelisah melihat keadaan, sehingga mereka berjuang merubahnya sampai dimusuhi. Saya mendorong Pemuda ICMI mau jalankan misi profetik itu," ucap Prof Atif.

Di sisi lain, Faizal Assegaf menyebutkan, cendekiawan harus lepaskan dari kungkungan literasi, teori, dan sistem akademisi yang menjauhkan dari problem masyarakat.

"Jangan muncul keangkuhan akademis yang membuat berjarak dari masalah rakyat. Berpijaklah pada landasan ontologis dan teologis dalam memberi solusi riil rakyat, misalnya listrik 1300 watt itu semua gratis," tandas Faizal Assegaf.

Baca Juga: Ajak Gaya Hidup Sehat dan Aktif, Watsons Kembali Gelar Getactive Fest 2023

Pleno


Usai seminar akan digelar  sidang pleno I,  berisikan arahan dan evaluasi program secara umum serta sidang Komisi Komisi, seperti Komisi 1 tentang keorganisasian, Komisi 2  tentang Kaderisasi, dan Komisi 3 tentang Kecendekiawanan.

Keesok harinya dilanjutkan dengan sambung Ketua Pemuda ICMI Jabar yaitu Jalu Priambodo, yang kemudian akan diadakan Pleno II yakni pemaparan rekomendasi masing-masing komisi serta penutupan-pembacaan kesimpulan dan rekomendasi.

"Peserta kemudian akan ikut kegiatan outbound dari Sabtu siang sampe malam di Dodik Rindam III Siliwangi, Lembang. Kami optimistis kegiatan akan berjalan lancar dan sukses," tutur Ketua Umum Pemuda ICMI Dr. Ismail Rumadan.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x