"Nyaris tak terasa keberangkatannya," ucap Novi.
Hal ini, tambahnya, jauh berbeda dengan saat keberangkatan kereta api biasa. Jika kereta biasa saat keberangkatannya terasa seperti berada di jalan rusak, justru KCJB terasa lembut. Disamping waktu tempuhnya pun lebih cepat.
"Bener mas, nyaris tak terasa. Masa ke Jakarta dari Bandung hanya 45 menit saja," tuturnya seakan tak percaya.
Panduan Kecepatan dan Suhu
Di sisi lain, di dalam gerbong KCJB para penumpang bisa melihat laju kecepatan hingga temperatur suhu.
Mulai dari kecepatan terendah dari 314 km/h hingga kecepatan tertinggi 343 km/h.
Sedangkan prediksi suhu di luar gerbong bisa dilihat melalui tampilan layar yang berada di sela sela pintu atas gerbong. Untuk prediksi suhu di luar 34 derajat celcius, sedangkan di dalam gerbong 25 derajat celcius.
"Kita jadi tahu tuh kondisi di luar suhunya berapa derajat. Meski kereta dalam kecepatan tinggi," kata penumpang yang berbeda dari wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Menurut warga tersebut yang bernama Febi, dirinya merasakan ada perbedaan suasana saat menggunakan jasa KCJB. Perbedaan inilah yang menjadi sensasi ini.
"Duh mayar mahal teh teu karasa nya (Duh kalau bayar mahal ini mah ga terasa ya)," kata Feby.
Di sisi lain saat uji coba KCJB yang melibatkan para awak media, baik saat pemberangkatan di stasiun Tegalluar Bandung hingga sampai di tujuan akhir, satsiun Halim Jakarta, terlihat banyak ruangan yang kosong dan belum difungsikan.