Melalui Co-Firing, 40 PLTU PLN Grup Sukses Menurunkan Emisi hingga 429 Ribu Ton CO2

- 24 Juli 2023, 13:07 WIB
Melalui co-firing, 40 PLTU PLN Grup sukses menurunkan emisi hingga 429 Ribu Ton CO2 sepanjang semester 1 tahun 2023.
Melalui co-firing, 40 PLTU PLN Grup sukses menurunkan emisi hingga 429 Ribu Ton CO2 sepanjang semester 1 tahun 2023. /PLN/

DESKJABAR- PT PLN (Persero) sukses meningkatkan penggunaan biomassa sebagai substitusi batu bara di 40 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau co-firing.

Hal tersebut tak lain, melalui teknologi co-firing PLN Grup yang telah mampu menurunkan emisi karbon hingga 429 ribu ton CO2 sepanjang semester 1 tahun 2023.

Dalam masa transisi energi, PLN menggunakan teknologi co-firing di PLTU sebagai upaya menekan penggunaan batu bara. Co-firing adalah substitusi batu bara pada rasio tertentu dengan bahan biomassa seperti pellet kayu, sampah, cangkang sawit dan sawdust (serbuk gergaji).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa co-firing ini dilakukan tak sekedar mengurangi emisi, tetapi juga memberdayakan masyarakat dan membangun ekonomi kerakyatan.

PLN mengajak masyarakat untuk terlibat aktif membuat bahan baku co-firing, mulai dari penanaman tanaman biomassa hingga pengelolaan sampah rumah tangga wilayahnya untuk dijadikan pellet.

Baca Juga: Pertanian Modern Berbasis Listrik Kian Berkembang, Program Electrifying Agriculture PLN Tumbuh 22,28 Persen

“Kehadiran program ekonomi kerakyatan co-firing ini juga merupakan langkah nyata PLN menjawab persoalan global. Mewujudkan Indonesia yang bersih dan mandiri energi. Meningkatkan kapasitas nasional dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG),” ucap Darmawan Prasodjo.

Secara kumulatif, pada Semester 1 tahun 2023, penggunaan biomassa mencapai angka 0,4 juta ton dan akhir tahun ditargetkan mencapai 1 juta ton, lebih tinggi dari pada tahun 2022 yakni 0,58 juta ton.

Begitu pula jika dilirik dari tahun 2021 yang hanya 0,29 juta ton. Penggunaan biomassa ini akan terus bertumbuh hingga 10 juta ton pada tahun pada 2025.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x