Menaker Ida Fauziyah Berbagi Perspektif dan Pendekatan Indonesia terhadap 3 Isu Prioritas Presidensi G20 India

- 22 Juli 2023, 06:30 WIB
Menaker Ida Fauziyah berbagi perspektif dan pendekatan Indonesia terhadap 3 Isu Prioritas Presidensi G20 India
Menaker Ida Fauziyah berbagi perspektif dan pendekatan Indonesia terhadap 3 Isu Prioritas Presidensi G20 India /Humas Kemnaker /

Baca Juga: Kobarkan Semangat Para Relawan Prabowo Mania Jawa Barat, Dedi Mulyadi: Jangan Ragu Pilih Presiden Duda!

2. Perlindungan sosial yang memadai bagi pekerja gig dan dan ekonomi platform

Menaker berpandangan, cakupan perlindungan sosial bagi pekerja gig dan ekonomi platform ini semakin penting karena pertumbuhannya yang pesat dan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.

Menurutnya, seiring perkembangan gig economy, penting untuk mengantisipasi dan mengatasi potensi munculnya bentuk dan skema baru untuk memastikan kesejahteraan dan perlindungan pekerja gig (pekerja tidak tetap berdasarkan proyek atau dengan jangka waktu tertentu).

"Oleh karena itu, kita harus menetapkan kerangka kerja yang memperjelas status kepegawaian mereka, mengutamakan K3, menjamin perlakuan yang adil, dan menyediakan akses ke perlindungan sosial dan manfaatnya," ujar Menaker.

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam konteks Indonesia, pemerintah telah bekerja sama dengan perusahaan platform, dan perwakilan pekerja untuk mengembangkan kebijakan yang melindungi hak dan kesejahteraan pekerja gig.

Selain itu, upaya pemerintah untuk meningkatkan kepesertaan tenaga kerja di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nasional merupakan langkah yang patut diacungi jempol untuk memperluas cakupan perlindungan sosial bagi para tenaga kerja tersebut.

Baca Juga: Gubernur Mau Dilaporkan, Pemprov Jabar Klarifikasi Bukti Baru Temuan BAC pada Pelanggaran Proyek Al Jabbar

3. Memastikan pembiayaan perlindungan sosial yang berkelanjutan

Manaker menyatakan, Indonesia percaya bahwa program perlindungan sosial harus berkelanjutan secara finansial. Artinya, mereka harus didanai dengan cara yang tidak membebani anggaran pemerintah.

"Berdasarkan pengalaman Indonesia, kami mengeksplorasi sejumlah langkah, termasuk memperluas basis pendapatan, memperkuat sistem perpajakan, dan mengeksplorasi model pembiayaan yang inovatif. Kami juga percaya bahwa penting untuk memprioritaskan pengeluaran publik untuk perlindungan sosial, dan untuk terlibat dalam kerja sama dan bantuan internasional untuk meningkatkan sumber daya dan bantuan teknis," ucap Ida Fauziyah.

Baca Juga: Warga Bogor Sambut Baik Diresmikannya Feeder Bodebek LRT Trans Pakuan Bogor-Cibubur Oleh Ridwan Kamil

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah