Nahar mendorong, Pemda setempat menindaklanjuti temuan yang sudah menjadi atensi publik ini. Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan & Anak (UPTD PPA) berwenang turun tangan mengecek kebenaran temuan ini sekaligus mencari solusinya.
"Ini menjadi perhatian Pemerintah Daerah, kami sudah koordinasi dan UPTD PPPA sepertinya sudah melakukan penjangkauan itu untuk mendalami kasus tersebut," ujar Nahar.
Atas temuan tersebut, Nahar mengajak para orang tua dan guru supaya lebih memperhatikan perilaku anak di rumah dan di sekolah. Nahar tak ingin virus LGBT merusak generasi bangsa.
Kumpulkan Kepala Sekolah
Menagggapi penemuan mengejutkan tersebut, PJ Walikota Pekanbaru Muflihun bersama Dinas Pendidikan akan segera mengumpulkan Kepala Sekolah baik SMP, SD dan juga TK/PAUD. Pertemuan itu diumaksudkan untuk membahas soal LGBT yang sudah merambah sampai ke sekolah.
Muflihun juga menginstruksikan perlu ada pengawasan lebih aktif kepada murid-murid di Pekanbaru, jangan ini menjadi masalah baru lagi di Pekanbaru.
"Sebelumnya ada anak SMA, sekarang SD juga sudah ada, inikan luar biasa sekali. Jika ini tak diantisipasi dengan cepat bisa berkembang di Pekanbaru. Untuk itu peran orang tua, Kepala Sekolah, guru sangat menentukan nasib anak muda kedepannya," tuturnya.
Dia juga menambahkan, pihaknya juga sudah meminta Satpol PP untuk melakukan razia di tempat-tempat yang diduga terindikasi LGBT.***