Oleh karena itu, Mentan melanjutkan, dibutuhkan kerja sama dan peran aktif KTNA termasuk pemerintah daerah.
"Kehadiran Pak Isran Noor sebagai ketua Umum APPSI ini menjadi sangat menentukan, sangat penting. Apalagi Ketua KTNA dan seluruh jajarannya. KTNA adalah pilar utama dari bergeraknya pertanian di semua sektor," ungkap Mentan, melalui siaran pers dari Biro Humas Kementerian Pertanian.
Pihak Kementan mengklaim, selama tiga tahun kepemimpinan Mentan SYL di Kementerian Pertanian, KTNA diakuinya menunjukkan komitmen tinggi dalam membangun pertanian Indonesia.
"Ini menjadi sesuatu yang baik karena tantangan ke depan bukan hanya bagaimana kita harus menyediakan pangan, tapi harus menghadapi ancaman krisis pangan dunia," katanya.
Dijelaskan Mentan, ke depan produktivitas pangan dunia akan mengalami penurunan sebesar 30 persen. Ia mencontohkan Vietnam yang mulai menerapkan pengetatan ekspor beras ke negara lain untuk mengamankan stok domestik.
Rembug Utama KTNA merupakan rangkaian Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan Indonesia ke-XVI di Padang, Sumatera Barat.
Ada agenda penting dalam rembug tersebut, yaitu workshop bersama Eselon I terkait Kementan yang hasilnya akan menjadi nota kesepahaman antara dua pihak.
Baca Juga: Mekanisasi Pertanian Kini Menjadi Kebutuhan Petani Padi di Jawa Barat
Ketua KTNA, M. Yadi Sofyan Noor mengungkapkan bahwa Rembug Utama KTNA yang dilaksanakan adalah bentuk komitmen KTNA dalam menghadapi dan mengantisipasi ancaman kekeringan yang akan mempengaruhi pertanian nasional.