DESKJABAR - Warga Pacitan, Jawa Timur yang sedang terlelap tidur dikejutkan dengan terjadinya gempa dengan magnitudo 6.0 yang mengguncang wilayahnya, Kamis 8 Juni 2023 pukul 00:04:55 WIB dini hari.
Akibat kuatnya guncangan gempa, tidak sedikit warga Pacitan dan sekitarnya yang terjaga dari tidur lelapnya. Spontan mereka lalu berhamburan ke luar rumah untuk menyelematkan diri.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa Pacitan magnitudo 6.0 itu berlokasi di 117 km barat daya Pacitan, Jawa Timur.
Baca Juga: Tasikmalaya - Jakarta Hanya 45 Menit, Citilink Akan Terbang dari Bandara Wiriadinata
BMKG juga melaporkan pusat gempa terjadi di laut 306 km tenggara Pacitan, gempa memiliki kedalaman 10 Km yang dirasakan hingga Trenggalek.
"#Gempa (UPDATE) Mag:5.4, 18-Jan-23 23:27:52 WIB, Lok:10.87 LS, 111.73 BT (Pusat gempa berada di laut 306 km tenggara Pacitan), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II Trenggalek #BMKG," tulis cuitan akun resmi milik BMKG, Kamis dini hari.
BMKG memastikan gempa bumi tektonik Pacitan magnitudo 6,0 yang terasa kuat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut tidak berpotensi tsunami.
Namun begitu, BMKG tetap mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tetap berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Kemudian jangan terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Baca Juga: Sempat Diragukan, Proses Audit Laporan Keuangan PT Waskita Karya sudah Sesuai Prosedur
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah," tulis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si., melalui keterangan resmi tertulis diterima di Jakarta, Kamis dini hari.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,15° LS, 110,64° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 128 Km arah Selatan Gunungkudul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 46 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
BMKG menyatakan bahwa wilayah gempa dirasakan (skala MMI) yaitu V Kota Yogyakarta, III Semarang, III Jepara, IV Ponorogo, IV Karangkates, Iv Kepanjen, III-IV Nganjuk, III Madiun , III Sukorejo, II Demak, dan III Banjarnegara.
Sejumlah warganet turut mencuit gempa yang dirasakan hingga ke wilayah D.I. Yogyakarta, Semarang, Solo, Tulungagung, dan Kebumen, seperti yang terpantau dari sejumlah cuitan di akun resmi twitter @infoBMKG.
"Jogja kerasa banget" tulis akun @yudhidwi_ dan "Jogja kerasa lama ngeri eh" dari @0xAshcry.
"Solo kerasa banget weh" cuit @spearkka.
"Tulungagung kerasa kenceng bgttt" tulis @lalaiscutegirl.
"Malang kerasaaa bgttt" dari akun @finandeatika.
"Ini daerah kebumen tadi pd ngerasain gempa ga si?" cuit @titaatitu.***