Network
Tetapi, yang menggunakan sepeda motor bawa dus masih cukup banyak tampak. Orang bawa dus ketika mudik Lebaran pakai sepedamotor, biasanya diikat di jok belakang atau kadang di belakangnya ditambahkan pengikat.
Biasanya, yang menjadi perhatian menarik adalah orang-orang bawa dus, berupaya masuk kereta api kelas ekonomi. Bagi sebagian orang, pemandangan bawa dus diikat rafia itu adalah simbol semangat bertemu sanak saudara di kampung halaman sambil bawa oleh-oleh.
Isinya macam-macam tentu, ada yang berupa makanan, pakaian, yang kebanyakan asal kota tertentu dimana kaum urban mencari rejeki. Tetapi ketika balik lagi ke kota ketika arus balik, biasanya oleh-oleh dari kampung tidak pakai dus.
Baca Juga: Info Mudik, 5 Tips Tanaman Tetap Segar Selama Ditinggal Libur Lebaran
Nah, ada pengalaman karena mudik Lebaran sering identik orang bawa dus, beberapa orang di Bandung yang sedang menunggu kereta api lokal Bandung Raya sambil bawa dus disangka pemudik.
Beberapa hari menjelang Lebaran, sejumlah perusahaan atau koperasi karyawan yang masih mampu keuangan, dapat memberikan paket lebaran. Ada pun kemasan paket lebaran itu kini adalah dibungkus dus juga, isinya biasanya kue-kue kering, gula, minyak goreng, sirop, beras, terigu, dsb.
Ketika beberapa orang akan naik kereta api Bandung Raya yang sudah sampai di Stasiun Bandung, ada orang lain memberitahu bahwa orang-orang itu salah naik kereta api. Tetapi segera saja orang-orang tersenyum-senyum, karena langsung merasa disangka orang mau mudik.
Tetapi itulah, pemandangan khas yang menarik dan masih terlihat ketika musim mudik. Bahkan, ada juga orang-orang yang iseng sengaja melihat di jalanan, rombongan aneka jenis kendaraan pemudik Lebaran. Sebab, pemandangan ini hanya terlihat setahun sekali. ***
