Kasus Dukun Sadis di Banjarnegara, Warga Purwakarta Curiga ada Tetangga Juga Jadi Korban

- 6 April 2023, 06:44 WIB
Kejadian dukun sadis di Banjarnegara, Jawa Tengah, pembunuhan  12 orang, ada warga Purwakarta curiga tetangganya juga jadi korban.
Kejadian dukun sadis di Banjarnegara, Jawa Tengah, pembunuhan 12 orang, ada warga Purwakarta curiga tetangganya juga jadi korban. /Instagram @polresbanjarnegara

DESKJABAR – Kejadian heboh dukun sadis “pengganda” uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, juga memakan korban warga Cirebon, Sukabumi, dan Tasikmalaya, Jawa Barat. Ada juga warga Purwakarta, curiga tetangganya juga termasuk diantara 12 korban dukun tipu bernama Tohari alias Mbah Slamet tersebut.

Sampai Kamis, 6 April 2023, yang menjadi pertanyaan, mengapa masih ada orang percaya lalu tertipu urusan penggandaan uang ? Secara logika, seharusnya dukun tersebut yang menggandakan uangnya sendiri, bukan uang orang lain.

 

 

Beragam komentar warga menyikapi kasus pembunuhan berantai dilakukan oleh dukun tipu di Banjarnegara tersebut. Termasuk warga Jawa Barat dalam obrolan banyak yang merasa heran, benarkah yang tercatat warga sedaerahnya orang asli Sunda dan percaya penggandaan uang ?

 Baca Juga: Petani Tembakau di Kabupaten Bandung Tingkatkan Produksi Andalkan Pupuk Organik

Posko aduan orang hilang di Banjarnegara 

Polres Banjarnegara sejak Rabu, 5 April 2023, sudah membuka posko aduan orang hilang, untuk mengetahui apakah ada juga para korban lain yang belum diketahui pada kasus dukun Tohari alias Mbah Slamet itu. Kasusnya pembunuhan berantai itu terjadi di Desa Balum, Kecamatan Wanayasa, Banjanegara.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, mengungkapkan, dibukanya posko aduan masyarakat ini dilakukan untuk mengungkap identitas para korban pembunuhan. Posko ini untuk memberikan ruang bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya dan berkaitan dengan Slamet.

Banyak korban pembunuhan dukun tipu pengganda uang itu sudah dimakamkan massal menggunakan peti warna putih di Banjarnegara.

“Total 12 jenazah yang ditemukan dan satu di antaranya sudah diketahui pasti identitasnya, yaitu Paryanto usia 53 tahun warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat," kata Hendri Yulianto, pada Instagram @polresbanjarnegara.

Polres Banjarnegara juga membuka layanan aduan hotline di nomor 082 326 444 401, nomor ini bisa digunakan untuk telephon seluler maupun WhatsApp.

Baca Juga: Situ Ciburuy, KBB Bandung Barat, Asyiknya Melihat Orang Bisa Berjalan di Atas Air

Yang ramai dibicarakan juga sudah ditemukan jenazah warga asal Lampung bernama Irsyad bersama istrinya.

Menurut Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, adanya posko ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat ataupun siapa saja yang merasa kehilangan keluarga dan berhubungan dengan tersangka, sebab dari hasil keterangan tersangka masih selalu berubah-ubah.

"Yang pasti, tersangka ini mengaku para korban ini berasal dari beberapa daerah, mulai dari Tasikmalaya, Cirebon, Palembang, Jakarta, Lampung, dan Sukabumi," katanya.

"Untuk yang merasa kehilangan dan ada kaitannya dengan korban, maka pelapor bisa melengkapi denga data-data, minimal ijazah korban, foto korban saat masih hidup, syukur ada foto yang terlihat giginya," pungkasnya.

Baca Juga: Di Situ Ciburuy, Bandung Barat KBB, Ada Menu Favorit Makanan Vintage

Komentar netizen asal Jawa Barat muncul pada Instagram @polresbanjarnegara, diunggah Rabu, 5 April 2023, misalnya :

@linamarlianadc, Apakah ada korban asal purwakarta jawa barat, soalnya ada tetangga yang juga melipatgandakan uangnya ke orang banjarz sampai skrnga tidak ada kabar nya...

Dikomentari oleh @mizarwiono @linamarlianadc kalo dirasa memang ada curiga lgsg ke polres aja untuk cek dna keluarga dekat,ada juga dari palembang sedang menuju ke banjarnegara untuk tes dna katanya dulu pernh berhubungan dengan tersangka.

Dijawab lagi oleh @linamarlianadc, saya hanya tetangga nya mas, kalau keluarga nya cuek smuanya.

Sebagai catatan DeskJabar.com, kasus tipuan penggandaan uang sebenarnya merupakan modus lama yang sering terjadi sejak tahun 1980-an. Sejumlah pemberitaan segmen kriminal soal kasus penipuan penggandaan uang hampir setiap tahun ada.

Tetapi pada tahun 1980an, 1990an, dan awal tahun 2000an, belum ada berita berujung pembunuhan. Baru pada tahun 2023 ini ada berita heboh malah terjadi pembunuhan berantai sampai korban 12 orang. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x