Network
DESKJABAR - Banyak peserta mahasiswa PPG yang masih bingung bagaimana caranya membuat RTL setelah melakukan Prakti Pengalaman Lapangan (PPL) aksi 1,2 maupun 3.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah praktik pembelajaran, dan kegiatan lain yang ada kaitan dengan proses pembelajaran di sekolah.
Semua kegiatan tersebut dilakukan secara terbimbing untuk memenuhi standar profesi keguruan.
Setelah mengikuti program PPL aksi 1, 2, dan 3 PPG 1 Gelombang 2 Daljab 2022 yang telah mahasiswa laksanakan harus membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL).
Baca Juga: 5 Resep Minuman Segar Simpel, Bisa Jadi Pilihan saat Rayakan Imlek 2023 Bersama Keluarga
Apa rencana tindak lanjut yang akan Anda lakukan setelah menyelesaikan kegiatan pendalaman materi dan perancangan pembelajaran?
Apa rencana tindak lanjut yang akan Anda lakukan terkait dengan jadwal pelaksanaan PPL di sekolah Saudara?
Hal ini dikarenakan RTL merupakan salah satu jaminan untuk keberlangsungan dan keberlanjutan program tersebut.
Dengan melakukan RTL bagi Anda maka akan lebih memudahkan dalam implementasi program PPL aksi 1, 2, dan 3 PPG yang telah dilakukan ke depannya.
Dalam hal ini Anda membutuhkan perencanaan yang matang untuk bisa menyusun RTL yang baik sesuai program berdasarkan potensi dan kekuatan yang dimiliki.
Selain itu, butuh pula pertimbangan aset yang telah dimiliki yang akan dikembangkan. Manajemen sekolah termasuk di dalamnya bagian sumber daya manusia sebagai aset untuk koordinasi dan kolaborasi.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, berikut ini beberapa cara membuat RTL yang akan dilaksanakan setelah Anda mengikuti setiap program PPL aksi 1, 2, dan 3 PPG 1 Gelombang 2 Daljab 2022 yakni:
1.Melakukan refleksi akhir program kegiatan Pendidikan Profesi Guru 1 Gelombang 2 Daljab 2022.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Program kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan yang harus ditingkatkan dan kelemahan yang harus diperbaiki oleh diri sendiri selama mengikuti program.
Program kegiatan yang dilakukan berupa umpan balik dari kepala sekolah, rekan sejawat, murid, dan orang tua/wali murid.
Begitu juga harus melakukan diskusi-diskusi informal dengan sejawat dalam komunitas praktisi di sekolah.
2.Mengembangkan sosialisasi program kegiatan PPG ini, bagi Komunitas Praktisi di dalam dan sekitar sekolah.
Tujuan program ini adalah untuk menggalang kekuatan dan potensi di lingkungan sekolah dan sekitar untuk bersama-sama tergerak, bergerak, dan menggerakkan.
Sosialisasi yang dilakukan menyangkut garis besar pengalaman dan praktik PPL aksi 1, 2 dan 3 selama mengikuti PPG 1 gelombang 2 Daljab 2022.
Melalui kegiatan menyebarluaskan pemahaman dan pengetahuan lainnya terkait pembelajaran berpusat pada murid.
3.Melakukan kegiatan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dalam komunitas praktisi sekolah melalui pelatihan terkait IT (Ms Office, Google Sites, Blog, Video Pembelajaran, Canva for Education, dan lain-lain).
Baca Juga: Cara Melihat Orang yang Memakai Ilmu Pelet, Inilah Ciri-cirinya
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan sekolah menghadapi era digital yang pada akhirnya berdampak pada murid.
Program kegiatan yang akan dilaksanakan berupa bentuk pelatihan-pelatihan secara rutin setiap bulannya.
4.Mengelola program kegiatan berdampak pada murid di tingkat sekolah, terutama terkait literasi berdiferensiasi.
Maksud tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepemimpinan murid dalam literasi berdiferensiasi di kelas secara komunal di sekolah.
Melakukan kegiatan dengan terlebih dahulu memberikan penguatan kepada wali kelas dalam implementasi literasi berdiferensiasi.
5.Menyelenggarakan pelatihan komputer bagi murid.
Tujuan kegiatan ini untuk mempersiapkan kemampuan murid dalam memanfaatkan komputer sebagai persiapan mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), serta meningkatkan murid yang terampil digital.
6.Melakukan pengembangkan sosialisasi tentang pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional.
Baca Juga: Tabung Gas Mendesis dan Mengeluarkan Bau, Inilah Cara Mengatasinya yang Mudah dan Aman
Maksud tujuannya agar terselenggara pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional di tingkat komunal sekolah.
Program Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pelatihan pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berdiferensiasi dan Sosial Emosional.
7.Program mengembangkan budaya positif literasi dalam bentuk kesepakatan kelas ke tingkat komunal sekolah.
Tujuan kegiatan ini agar budaya positif literasi dalam bentuk kesepakatan kelas dapat dilaksanakan di semua kelas yang ada di sekolah.
Program kegiatan dilakukan dalam bentuk penguatan terhadap wali kelas dalam pembuatan kesepakatan kelas.
8.Kegiatan mengembangkan program pengelolaan kelas yang menyenangkan bagi murid dalam proses pembelajaran.
Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berpusat pada murid dengan bentuk program kegiatan melakukan penguatan wali kelas dalam menciptakan kelas yang menyenangkan bagi murid.
9.Kegiatam mengembangkan kegiatan coaching di tingkat sekolah bagi murid melalui penyusunan program kerja Komunitas Praktisi di sekolah.
Tujuan kegiatan ini agar menumbuhkan mindset anggota komunitas praktisi, bahwa mengajar adalah praktik coaching.
Program kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyusunan rencana kerja tahunan komunitas praktisi di sekolah.
10.Kegiatan melakukan pertemuan dengan Komunitas Praktisi di sekolah dan sekitarnya guna membahas program-program lain yang berdampak pada murid di sekolah.
Tujuan kegiatan ini agar dapat memetakan bentuk program berdampak ada murid yang dapat dilaksanakan di sekolah.
Program kegiatan dilaksanakan dalam bentuk diskusi secara intensif dan rutin dengan Komunitas Praktisi di sekolah.
11.Kegiatan melakukan sosialisasi kiprah sekolah kepada komunitas luar sekolah, masyarakat, dan orang tua murid.
Maksud tujuan kegiatan ini untuk menyebarluaskan kemajuan yang dialami sekolah kepada masyarakat luas.
Dalam bentuk kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pembuatan brosur sekolah atau secara daring melalui media sosial sekolah.
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung
Bentuk kegiatan dilakukan masing-masing program disesuaikan dengan situasi dan kondisi di sekolah.
Sebelum melakukan implementasi RTL, terlebih dahulu diperlukan koordinasi dengan Kepala Sekolah dan kolaborasi dengan sejawat.
Harapan mahasiswa agar adanya tindak lanjut supaya semua program PPG tersebut dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dengan seksama di sekolah masing-masing.
Dan, anda siap untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya risiko dalam pelaksanaan RTL, serta pentingnya menyusun manajemen risiko bersama team manajemen sekolah.
Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Calon Guru (Kanjeng Mariyadi N) dengan judul ‘Cara Membuat RTL (Rencana Tindak Lanjut) setelah Pendalaman materi dan Perancangan Pembelajaran PPG’, 24 Mei 2021.
Demikian penjelasan cara membuat RTL yang akan dilaksanakan ke depannya, yang disusun bersifat jangka panjang dan berkelanjutan, semoga bermanfaat!***
