DESKJABAR - Emha Ainun Najib alias Cak Nun berani menyebut Presiden Jokowi sebagai Firaun dalam ceramahnya, ternyata karena waktu itu dirinya sedang kesambet alias kesurupan.
Oleh sebab itu, Cak Nun meminta maaf atas pernyataannya yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Firaun sehingga membuat marah para pendukung Jokowi itu.
"Pertama, saya mohon ampun kepada Allah SWT. Saya mohon ampun kepada Allah, mohon rahmat kepada Allah, saya mohon pertolongan dari Allah, saya mohon tuntutan dari Allah," kata Cak Nun dalam klarifikasinya.
"Dan saya minta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita atau menjadi apapun, oleh ucapan saya," tuturnya.
Di dalam video klarifikasinya yang diunggah di kanal YouTube-nya, Emha Ainun Najib alias Cak Nun Cak Nun mengaku dirinya sedang kesambet alias kesurupan saat memberi pernyataan soal Jokowi.
Selain Jokowi, dalam ceramahnya itu Cak Nun juga menyebut pengusaha Anthony Salim sebagai Qorun dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, sebagai Haman.
Sebagaimana diketahui, Firaun dalam ajaran Islam adalah musuh Nabi Musa. Sementara Qorun adalah orang kaya yang hidup di zaman Nabi Musa yang memiliki sikap sombong dan kikir.
Sedangkan Haman, ia adalah sosok yang membantu Firaun membangun istana setinggi langit untuk melihat Tuhan Nabi Musa.