Tarif Umrah Bakal Naik Lagi? Vendor Hotel di Arab Saudi Menaikkan Tarif Hingga 300 Persen, Himpuh Kelimpungan

- 16 Desember 2022, 11:38 WIB
Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji kelimpungan karena harga hotel di Arab Saudi yang melonjak 300 persen.
Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji kelimpungan karena harga hotel di Arab Saudi yang melonjak 300 persen. /Himpuh/

DESKJABAR - Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) kelimpungan, ibadah umrah terancam naik lagi. Gara-garanya vendor hotel di Arab Saudi menaikkan tarif hotel hingga 300 persen.

Padahal medio Agustus hingga Oktober tiket pesawat melonjak. Kini masalah lain muncul harga hotel di Arab Saudi mencapai 300 persen.

"Banyak sekali PPIU yang sudah melakukan reservasi dan pembukuan yang terpaksa harus downgrade ataupun menaikkan harga," ungkap Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), Budi Darmawan, dalam Rapat Anggota Himpuh, Kamis 15 Desember 2022, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.

Baca Juga: INFO Umrah 1444 Hijriyah, Arab Saudi Beri 3 Kemudahan, Hapus Syarat Mahram bagi Jamaah Perempuan

Dikutip dari laman Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), 16 Desember 2022, Budi mengungkapkan Himpuh telah mendapatkan informasi dari beberapa vendor hotel di Arab Saudi.

Para vendor hotel itu menyebutkan bahwa kontrak hotel yang saat ini dipegang oleh PPIU, tidak bisa lagi menjadi acuan.

"Karena harga-harga yang ada di kontrak itu sudah tidak berlaku lagi," terang Budi.

Ia menyampaikan, bahwa tantangan ini tidak hanya dihadapi oleh jemaah dan PPIU di Indonesia, namun juga di seluruh dunia.

Baca Juga: Wisata Kuliner Pantai Sukabumi, Makan Bulu Babi dan Petunjuk Aman, Bagaimana Rasanya ?

Budi mengaku, beberapa waktu lalu sempat mendengar sendiri dari jemaah Malaysia, hotel mereka dipindahkan dari Kota Makkah.

"Saya pribadi juga merasakan dampak dari kenaikan harga hotel ini," tutur Budi yang juga memiliki grup umrah yang terpaksa dibatalkan karena kondisi di Madinah.

"Untuk cari satu kamar saja sulitnya luar biasa," kata Budi menambahkan.

Ia menjelaskan, fenomena kenaikan harga hotel di Arab Saudi tidak hanya dilatarbelakangi kenaikan kurs dan dampak perang Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Gratis! Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 Mulai Dibuka untuk Umum, Hari Ini 15 Desember 2022

Yang menjadi alasan lain adalah, karena para pemilik hotel ingin menutupi kerugian mereka dua tahun terakhir, selama masa pandemi Covid-19.

Himpuh, tambahnya, telah menginformasikan kondisi ini kepada Kementerian Agama.

"Himpuh meminta agar Kementerian Agama dapat memahami situasi tersebut, dan membuat keputusan yang bijaksana," ujarnya.***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Himpuh.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x