5 GEMPA Mematikan yang Pernah Menggoyang Pulau Jawa, Diantaranya Picu Gelombang Tsunami Menyapu Daratan

- 21 November 2022, 20:28 WIB
Tsunami Pangandaran akibat gempa tahun 2006 telah meporakporandakan pantai dstinasi wisata Pangandaran
Tsunami Pangandaran akibat gempa tahun 2006 telah meporakporandakan pantai dstinasi wisata Pangandaran /posko-jenggala.org/

 

DESKJABAR – Laporan terakhir, Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan gempa Cianjur berkekuatan magnitude 5,6 pada Senin 21 November 2022 siang telah menelan korban tewas mencapai 56 orang.

Bupati Cianjur menyebutkan bahwa dari 56 korban tewas akibat gempa M 5,6 pada Senin siang tersebut, 40 orang di antaranya adalah anak-anak.

Banyaknya korban tewas, mengingatkan kembali sejarah deretan gempa bumi mematikan yang pernah melanda Pulau  Jawa yang menimbulkan banyak korban jiwa. Bahkan, di antaranya memicu gelombang tsunami yang menyapu daratan.

Baca Juga: INNALILLAHI, Pasca Gempa Cianjur, Satu Kampung di Cugenang Tertimbun Longsor, Banyak Warga Belum Dievakuasi

Ada 5 peristiwa gempa  bumi mematikan yang pernah menggoyang Pulau Jawa dengan jumlah korban tewas cukup banyak.

Pada peristiwa gempa M 5,6 Senin siang di Cianjur, jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah.

Apalagi pasca gempa Cianjur M 5,6, memicu terjadinya longsor yang membuat satu kampung di Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang Cianjur tertimbun longsor.

Petugas keselematan masih terus melakukan upaya-upaya evakuasi korban dari reruntuhan longsor.

Dikutip dari berbagai sumber, inilah 5 gempa mematikan yang menggoyang Pulau Jawa dan merengut jumlah korban jiwa yang cukup banyak.

Baca Juga: CATATAN Penting Pelatih Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar, Lionel Scaloni, Pernah Jadi Rekan Tim Messi

1.Gempa Yogyakarta, 2006

Gempa Yogjakarta tahun 2006 tepatnya terjadi pada Sabtu pagi pukul 05.53 WIB pada 27 Mei.

Meski goncangan gempa hanya berlangsung 57 detik saja, namun gempa memiliki kekuatan yang cukup mematikan.

Kekuatannya mencapai 5,9 skala Ritcher, atau menurut data Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), magnitude-nya 6,3 SR dengan kedalaman 7,5 km selatan-tenggara Yogyakarta.

Banyak manusia bergelimpangan di pinggir jalan. Luka, lainnya tak lagi bernyawa. Korban terbanyak berada di wilayah Bantul.

Akibat gempa mematikan tersebut, setidaknya 3.000 nyawa melayang di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sedangkan warga yang terpaksa harus mengungsi mencapai 200.000 orang.

Baca Juga: PELAKU Pelajar Penendang Nenek Ditangkap, Ternyata Bukan di Jawa Barat, Ini Respon Keras Ridwan Kamil

2.Gempa Pangandaran, 2006

Gempa mematikan selanjutnya terjadi di Pangandaran pada 17 Juli 2006 sekitar pukul 15.19, gempa dengan kekuatan 7,7 SR mengguncang Pangandaran dan wilayah pesisir di selatan Pulau Jawa.

Jumlah korban tewas semakin besar, setelah gempa mematikan tersebut memincu terjadinya gelombang tsunami yang menyapu daratan.

Akibatnya, total jumlah korban tewas diperkirakan mencapai 600 orang.

Pangandaran menjadi wilayah terdampak terparah. Menurut John Minogue, warga Pangandaran, tsunami terjadi sekitar 15 menit usai gempa.

3.Gempa Tasikmalaya, 2009

Gempa mematikan ini terjadi pada Rabu 2 September 2009 pada pukul 14.55 WIB. BMKG melaporkan kekuatan gempa mencapai 7,3 skala Richter.

BMKG melaporkan, gempa tersebut terjadi akibat tumbukan lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia.

Baca Juga: Cara Mengerjakan Tugas LK 2.2 Menentukan Solusi PPG Dalam Jabatan 2022, Berikut Contohnya!

Kekuatan getaran gempa Tasikmalaya tersebut mengakibatkan dampak kerusakan cukup luas hingga Cianjur dan kota Jakarta.

Bahkan ketika itu, di Cianjur pasca gempa Tasikmalaya memicu longsor yang menewaskan 40 orang warga.

Korban tewas juga terjadi selain di Tasikmalaya juga di Sukabumi. Dilaporkan korban tewas akibat gempa tersebut mencapai sekitar 80 orang.

Total, bempa mengakibatkan 80 orang meninggal dunia, 47 lainnya hilang, sementara 1.250 warga luka-

4.Gempa Jawa Timur, 1994

Gempa mematikan selanjutnya terjadi pada 3 Juni 1994. Gempa dengan kekuatan mencapai 7,8 skala Richter juga memicu gelombang tsunami di pantai selatan Jawa Timur.

Gempa terjadi akibat persegeseran gempa tektonik di Samudra Hindia. Gelombang gergasi yang menerjang liar mengakibatkan kerusakan total di pemukiman pesisir.

Baca Juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Selasa 22 November, Ada 4 Laga Salah Satunya Argentina Vs Arab Saudi

Daerah-daerah pesisir selatan di Kabupaten Banyuwangi seperti Pantai Plengkung, Pantai Pancer dan Pantai Rajegwesi rata dengan tanah.

Akibat gempa dan gelombang tsunami, korban meninggal diperkiraan mencapai 215 jiwa.

5.Gempa Jawa Tengah, 1943

Peristiwa gempa terjadin pada 23 Juli 1943, dengan kekuatan 7 skala Richter. Guncangan gempa melanda Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kala itu Indonesia masih di bawah penjajahan Jepang.

Akibat peristiwa tersebut, sekitar 213 orang tewas dan lebih dari 3.900 lainnya cedera serta lebih dari 12.600 rumah roboh.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x