Menurut pengamatan visual, Semeru hari ini terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-I.
Terlihat adanya asap berwarna putih di kawah utama dengan intensitas tebal, tinggi sekitar 500 meter dari puncak.
Secara kegempaan, ada 21 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 70-120 detik.
Untuk gempa guguran juga terjadi sebanyak 4 kali dengan amplitudo 4-5 mm selama 35-60 detik.
Oleh karena itu, Magma merekomendasikan masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Waspadai juga awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di puncak gunung api Semeru yang kini statusnya di level III Siaga ini, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Sat dan Besuk Kembar.
- Ili Lewotolok
Gunung api yang terletak di Kab/Kota Lembata Nusa Tenggara Timur yang memiliki tinggi 1.423 mdpl juga statusnya kini level III Siaga.
Secara visual, Ili Lewotolok terlihat jelas teramati kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang, tinggi sekira 100 hingga 400 meter dari puncak.
Secara kegempaan, telah terjadi 1 kali gempa tektonik dengan amplitudo 21.3 mm, S-P 25 detik dan lama gempa 37 detik.
Oleh karena itu, masyarakat, pendaki maupun wisatawan direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari puncak kawah Ili Lewotolok.