Aku mohon kau tetap ada
Bersama denganku seperti hari lalu
Memeluk erat menghujani dengan kecupan penawar sakit
8. Puisi oleh: anonim
Halo, Ayah
Apa kabar?
Sudah terhitung tahun Ayah pergi
Aku semakin dewasa dan menua
Maksudku bukan benar-benar tua, Ayah
Namun umurku saat ini tak bisa lagi dibilang pantas
Untuk merengek perihal kepergianmu
Aku sudah harus ikhlas dan percaya
Bahwa Ayah sudah bahagia di sana.
Oh ya, aku selalu titipkan rinduku lewat do'a
Semoga Ayah senang, ya!
Dan Ayah tidak usah khawatir tentang Ibu
Anak anakmu menjaga Ibu dengan baik
Beliau sudah bisa tertawa dengan lelucon sederhana Senyumnya pun selalu merekah setiap kami berkumpul
Sekedar mengajaknya bercengkrama
9. Puisi oleh Ardiyani Muninggar
Fajar telah menyapa pagi ku.
Kau jadikan harimu, hari untuk pengorbanan.
Pengorbanan mencari rezeki, pengorbanan untuk mencari awal yang baru.
Baca Juga: Hari Ayah Nasional 12 November, Simak Link dan Lirik Lagu 'Ayah' Karya Rinto Harahap, Menyentuh Hati