Kemudian ia diangkat menjadi Pejabat Sementara Inspektur Kehakiman Angkatan Darat (Irkeh AD).
Berkat pengetahuan dan pengalamannya yang luas, pada tahun 1961 Sutoyo mengemban tugas sebagai Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat (Irkeh/Ojen AD).
7. Kapten (Anumerta) Pierre Andries Tendean.
Lahir 21 Februari 1939 dan meninggal diusia sangat muda yakni 26 tahun.
Mengawali karier militer sebagai intelijen dan kemudian ditunjuk menjadi Ajudan Jendral Besar Abdul Haris Nasution.
Baca Juga: Lapar di Tengah Malam? Berikut 5 Kuliner Malam di Malang, Dijamin Nagih dan Kenyang Sampai Pagi!
Peristiwa kematian Pierre Andries Tendean terjadi pada dini hari 1 Oktober 1965, saat pasukan G30S PKI mendatangi rumah dinas A.H. Nasution dengan maksud menculik sang jenderal.
Dikisahkan, Tendean yang sedang tidur di ruang belakan terbangun mendengar rentetan tembakan dan keributan luar biasa dan segera berlari ke bagian depan rumah.
Kemudian ia ditangkap karena gerombolan G30S PKI mengira Tendean sebagai A.H. Nasution karena kondisi rumah yang gelap.
Sementara A.H. Nasution sendiri berhasil melarikan diri dengan melompati pagar.