Ustadz Aceng Zakaria mengungkapkan jika saat ini dirinya sudah sepuh, penglihatan sudah berkurang dan sudah mulai sering lupa.
Menimbang hal tersebut beliau menganjurkan untuk tidak memilihnya kembali.
Selain itu dengan tegas beliau pun menyebutkan nama dengan sosok muda yang dianggapnya cocok untuk melanjutkan kepemimpinan beliau untuk masa jihad selanjutnya.
Beliau mengungkapkannya dengan menggunakan bahasa Sunda sebagai berikut:
"Ahh geus ripuh geus kolot mah, paninggalna tos kurang, tos sering hilapan, ahh mending ku budak ngora weh atuh (Ahh sudah repot kalau sudah tua, penglihatan sudah berkurang, sudah sering lupa, ahh lebih baik oleh yang muda saja), " Ujar Aceng Zakaria.
"Nya nu ka pilih ku simkuring mah ustadz Jeje ti Jakarta. Akhlak na tos ka tinggal, elmu na oge sami, oge pangalaman organisasi na aya (Ya yang terpilih oleh saya itu ustadz Jeje dari Jakarta. Akhlaknya sudah terlihat, ilmunya pun sama, juga memiliki pengalaman berorganisasi), " Terangnya melanjutkan.
"Cek simkuring ari nu mimpin Persis mah kudu ulama. Naha? Rek ngurus keun agama lain ngurus keun harta karun. Kudu bisa ngaguar jeng ngembang keun paham Qur'an sareung sunnah. (Kata saya, yang memimpin Persia itu harus ulama. Kenapa? Karena akan mengurus agama bukan mengurus harta karun. Harus bisa mengkaji dan mengembangkan paham Qur'an serta sunnah), " Pungkasnya.