Disebutkan Yudian, Sumpah Pemuda pada tahun 1928 menjadi puncak kesadaran nasionalisme anak muda yang semula bersifat kedaerahan (primordial) menjadi kebangsaan, yang kemudian berbuah pada kemerdekaan.
Sementara Proklamasi Kemerdekaan bangsa Indonesia diinisiasi oleh golongan pemuda yang pernah disekolahkan penjajah sebagai calon pegawai kolonial tetapi memberontak dan memilih memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Pencapaian masa pergerakan ini lah yang perlu kembali diteladani oleh generasi muda Indonesia terutama para mahasiswa baru IAIN Kediri, " tandasnya.
Hasilnya dari proklamasi inilah kita memiliki kedudukan yang setara di depan konstitusi. Kesetaraan hukum menjadi privilege kita yang dijamin secara konstitusional, sehingga kita pun berhak untuk menjadi calon pemimpin bangsa.
"Oleh karena itu saya berharap kepada adek-adek semua agar ditingkatkan ilmunya secara konsisten agar mampu memajukan peradaban bangsa Indonesia yang lebih maju, " tutupnya. ***