Network
DESKJABAR – Kelahiran seorang bayi dari rahim seorang ibu setelah mengandungnya selama 9 bulan dalam keadaan yang payah merupakan satu anugerah yang sulit digantikan dengan apapun.
Namun bagaimana jadinya jika bayi yang dilahirkan ternyata terpaksa harus meninggal dunia sebelum sang ibu sempat menimangnya?
Tentunya hal tersebut merupakan sebuah kehilangan yang teramat menyedihkan.
Pada dasarnya kematian adalah suatu hal yang telah menjadi ketentuan dari Allah SWT termasuk dalam kasus meninggalnya bayi saat dalam proses persalinan.
Namun terkadang penyebab kematian bayi saat dilahirkan dari rahim seorang ibu tersebut yang sering dijadikan permasalahan.
Apa penyebab bayi tersebut meninggal, apakah karena permasalahan wajar atau karena adanya mal praktek?
Biasanya hal tersebut yang dipertanyakan atau dipermasalahkan saat mendapati kasus seperti itu.
Belakangan ini viral pemberitaan bayi meninggal di RSUD Jombang setelah seorang ibu gagal melahirkan dengan cara normal.
Baca Juga: Menteri Keuangan : Ekonomi Indonesia Aman, Tetapi Waspada Laju Inflasi
Yang menjadikan berita tersebut viral bukan karena bayi yang meninggal saat dilahirkan oleh seorang ibu, namun netizen lebih menyoroti pihak RSUD Jombang yang diduga melakukan mal praktik.
Pemberitaan itu mulai viral setelah salah satu akun di Twitter yang mengaku saudara dari ibu yang melahirkan di RSUD Jombang mesti kehilangan bayinya diduga karena adanya mal praktik.
Akun tersebut menceritakan jika saudaranya tersebut sebelumnya mendapatkan surat rujukan dari puskesmas untuk melahirkan di RSUD Jombang dengan rujukan ceasar dan segera ditangani.
Namun menurutnya pihak rumah sakit menolak untuk melakukan tindakan caesar terhadap saudaranya tersebut dan memaksanya untuk melahirkan secara normal.
Menurut penuturan pemilik akun tersebut, saudaranya tersebut mengalami kontraksi yang terus menerus pada tanggal 28 Juli 2022 kemarin.
Dalam keadaan tersebut saudaranya tersebut berangkat ke puskesmas dengan ditemani ibunya.
Singkat cerita pemilik akun tersebut mengatakan jika pihak puskesmas memberikan rujukan untuk dilakukan tindak caesar di RSUD Jombang.
Namun menurutnya tindakan caesar tidak dilakukan oleh pihak rumah sakit dan memaksakan untuk melahirkan normal padahal sudah dirujuk untuk caesar.
Pada saat proses melahirkan sang ibu sudah tidak tahan lagi untuk ngeden padahal posisi bayi sudah keluar kepalanya.
Sesuatu yang tidak diinginkan terjadi dimana bayi itu tercekik sehingga dinyatakan meninggal dunia sebelum sepenuhnya lahir.
Akun tersebut pun menyampaikan suatu yang cukup menyedihkan sekaligus mengerikan dimana saat itu dokter yang menangani mengambil jalan untuk me****ng ***ala bayi.
Setelah jasad bayi tersebut berhasil dikeluarkan secara utuh melalui proses operasi, bagian yang ter***ah kembali disatukan.
Bayi tersebut pun akhirnya dikebumikan dengan layak oleh keluarganya.
Berkenaan dengan hal tersebut pihak RSUD Jombang membantah jika telah melakukan tindakan malpraktik.
Pihak RSUD Jombang mengatakan jika mereka sudah bertindak berdasarkan SOP.
Dikatakan jika pasien setelah melalui pemeriksaan awal dinyalakan baik dan memasuki fase aktif.
“Sesuai standar operasional kami melakukan pemeriksaan awal. Dan didapatkan kondisi ibu baik, kemudian sudah masuk fase aktif, artinya sudah ada pembukaan, “ terang Vidya selaku Kabid Yanmed dan Keperawatan RSUD Jombang.
Jika hal seperti ini terjadi maka siapakah yang harus disalahkan? Mudah-mudahan ibu yang ditinggalkan bisa bersabar dan lekas pulih. Aamin.***
Disclaimer: Berita ini sebelumnya sudah tayang di PikiranRakyat.Com dengan judul’Dipaksa Lahir Normal, Bayi Meninggal di RSUD Jombang, Pihak Rumah Sakit Angkat Bicara’ yang ditulis oleh Astri Lestari.
