Fakta Terbaru Kasus Tembak Menembak Polisi, Komnas HAM DALAMI 20 VIDEO CCTV dan Temukan Hal Mengejutkan

- 29 Juli 2022, 14:52 WIB
Komisioner Pemantauan/Penyelidikan Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menyampaikan keterangan pers terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Komisioner Pemantauan/Penyelidikan Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menyampaikan keterangan pers terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. / /Dhemas Reviyanto/ ANTARA

 

 

DESKJABAR - Fakta terbaru kasus tembak menembak polisi, Komnas HAM telah mendalami 20 CCTV dari 27 titik.

Ha ini disampaikan Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam saat konferensi pers di kantornya, Rabu, 27 Juli 2022.

Anam mengatakan video yang Komnas HAM terima merupakan bukti scientific tanpa adanya editing.

Baca Juga: Peristiwa Besar Bersejarah yang Terjadi di Bulan Muharram, Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H

Tujuan dari pengecekan 20 CCTV di 27 titik dari Magelang hingga Jakarta ini adalah untuk memastikan kegiatan Brigadir J dan rombongan Irjen Ferdy Sambo.

Hasil dari pengecekan 20 video CCTV menunjukkan orang di rombongan Irjen Ferdy Sambo dan mobil yang membawa mereka dari Magelang ke Jakarta.

Isi 20 Video CCTV yang Didalami Komnas HAM

Rombongan Irjen Ferdy Sambo ke Magelang untuk mengantar anaknya ke SMA Taruna Nusantara, Rabu, 27 Juli 2022.

Di dalam tayangan video CCTV tersebut, terlihat Brigadir J semasa hidup ada dan mengawal rombongan tersebut.

Baca Juga: Ide Kreatif Persiapan Pawai 1 Muharram, Ide Tema Pakaian Anak Anak Sekolah

“Bharada E adalah salah satu yang berada dalam rombongan di Magelang menuju Jakarta, yang dalam sebuah video itu terekam juga datang dan melakukan PCR,” ujar Choirul Anam seperti yang dikutip dari Pikiran Rakyat.

Anam mengatakan rombongan tersebut juga ada Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.

Dari 20 video CCTV yang berisi perjalanan dari Magelang sampai rumah singgah Irjen Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Rekaman tersebut juga termasuk rekaman CCTV di RS Polri Kramat Jati.

Anam mengatakan, rombongan tersebut masih lengkap.

Baca Juga: Janji Marc Klok: Laga Pertama di Depan Bobotoh Harus Berakhir Manis, Bikin Bobotoh Berjingkrak Riang

“Dan di sini terlihat ada bu Putri, ada Yoshua yang masih hidup, terus ada rombongan lain yang semuanya dalam kondisi hidup, sehat, tanpa kekurangan satu apapun,” ungkapnya.

Pengakuan Kuasa Hukum saat Brigadir J Mengawal Rombongan Irjen Ferdy Sambo

Kuasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menduga ada kejanggalan saat Brigadir J mengawal keluarga Irjen Ferdy Sambo.

“Pukul 10.00 WIB dia (Brigadir J) masih aktif berkomunikasi melalui telepon dan melalui WhatsApp (WA) kepada kedua orang tuanya, khususnya melalui WA keluarga),” ungkap Komaruddin.

Baca Juga: Hari Ini Pengumuman Hasil Seleksi Gelombang 38 Kartu Prakerja, Cek Dashboard Prakerja dan SMS

Komaruddin mengatakan Brigadir J menyampaikan kepada keluarganya untuk tidak

menghubungi selama 7 jam.

Sementara orang tua kakak, dan adiknya sedang berada di Balige, Sumatera Utara dalam rangka ziarah.

Rombongan datang dan melakukan PCR di rumah pribadi di Jalan Saguling III atau sekitar 700 meter dari TKP

“Jadi tidak etis seorang ajudan mengawal pimpinan masih WA dan telepon-telepon, jadi diminta 7 jam jangan diganggu dulu,” ujar Kamaruddin.

Baca Juga: HATI HATI 4 Weton Ini Di Malam 1 Suro, Dibuntuti Aura Gaib, Mungkin Salah Satunya Weton Anda

Pasca kejadian tewasnya Brigadir J, keluarga mengaku WhatsApp ternyata sudah diblokir, termasuk nomor kakak dan adiknya juga sudah diblokir.

Komnas HAM sudah meminta keterangan sejumlah pihak diantaranya keluarga korabn, ahli, maupun tim forensik mengenai temuan sejumlah luka pada tubuh Brigadir J

Komnas Ham meminta keterangan dari digital forensik dan labfor Polri.

Nantinya semua hasil pemeriksaan tersebut akan disampaikan sebelum diserahkan kepada Presiden Joko Widodo

Komnas HAM dan Kompolnas turut disertakan dalam tim khusus ini. Kapolri menjamin proses penyelidikan, penyidikan, hingga temuan terkait kasus itu akan disampaikan secara transparan.***

 

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah