Fakta Terbaru Kasus Tembak Menembak Polisi, Komnas HAM DALAMI 20 VIDEO CCTV dan Temukan Hal Mengejutkan

- 29 Juli 2022, 14:52 WIB
Komisioner Pemantauan/Penyelidikan Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menyampaikan keterangan pers terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Komisioner Pemantauan/Penyelidikan Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menyampaikan keterangan pers terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. / /Dhemas Reviyanto/ ANTARA

Kuasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menduga ada kejanggalan saat Brigadir J mengawal keluarga Irjen Ferdy Sambo.

“Pukul 10.00 WIB dia (Brigadir J) masih aktif berkomunikasi melalui telepon dan melalui WhatsApp (WA) kepada kedua orang tuanya, khususnya melalui WA keluarga),” ungkap Komaruddin.

Baca Juga: Hari Ini Pengumuman Hasil Seleksi Gelombang 38 Kartu Prakerja, Cek Dashboard Prakerja dan SMS

Komaruddin mengatakan Brigadir J menyampaikan kepada keluarganya untuk tidak

menghubungi selama 7 jam.

Sementara orang tua kakak, dan adiknya sedang berada di Balige, Sumatera Utara dalam rangka ziarah.

Rombongan datang dan melakukan PCR di rumah pribadi di Jalan Saguling III atau sekitar 700 meter dari TKP

“Jadi tidak etis seorang ajudan mengawal pimpinan masih WA dan telepon-telepon, jadi diminta 7 jam jangan diganggu dulu,” ujar Kamaruddin.

Baca Juga: HATI HATI 4 Weton Ini Di Malam 1 Suro, Dibuntuti Aura Gaib, Mungkin Salah Satunya Weton Anda

Pasca kejadian tewasnya Brigadir J, keluarga mengaku WhatsApp ternyata sudah diblokir, termasuk nomor kakak dan adiknya juga sudah diblokir.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah