Baca Juga: SIDANG OTT Anggota BPK Provinsi Jawa Barat Digelar, TERUNGKAP Uang Disimpan di Tempat Sampah
Mengutip dari kantor berita Antara, ketika wartawan menanyakan posisi keberadaan Bharada E sehingga datang terlambat ke kanor Komnas HAM, Choirul mengelaknya.
Menurutnya, sebaiknya hal itu dikonfirmasi ke pihak kepolisian.
Akibat kedatangannya yang terlambat disbanding 5 ajudan Ferdy Sambo lainnya, Bharada E menjalani pemeriksaan di ruangan dan waktu yang berbeda dibading dengan rekan-rekannya tersebut.
Choirul Anam mengemukakan bahwa dalam pemeriksaan tersebut, Bharada E menveritakan banyak hal salah satunya soal menembak.
Namun saat ditanyakan wartawan apakah Bharada E mengakui telah menembak hingga tewas Brigadir J, Choirul Anam tidak memberikan jawaban tegas.
Baca Juga: Denni Puspa Purbasari: 69 Persen Peserta Kartu Prakerja Gunakan Insentif untuk Modal Usaha
Alasanya karena pertanyaan yang diajukan Komnas HAM bersifat terbuka dan mengharapkan keterangan deskriptif dai para ajudan ferdy Sambo yang diperiksa tersebut.
Siap periksa HP Ferdy Sambo
Pada kesempatan itu, Choirul Anam juga mengatakan, Komnas HAM siap memeriksa HP milik almarhum Brigadir J dan Irjen Pol Ferdy Sambo.