3 Jemaah Haji Meninggal dan 43 Rawat Jalan, Perbanyak Minum Air Putih untuk Menghindari Dehidrasi

- 17 Juni 2022, 14:45 WIB
 Ilustrasi : Jemaah haji sedang thawaf mengelilingi ka'bah.
Ilustrasi : Jemaah haji sedang thawaf mengelilingi ka'bah. /PMJ/Doknet/

Hal itu disampaikannya agar para jemaah haji Indonesia dalam situasi udara panas jangan sampai dehidrasi.

Baca Juga: Link Live Streaming Big Match Persebaya Surabaya Vs Persib Bandung di Piala Presiden 2022, Jangan Terlewat

Di tanah suci meskipun cuaca panas dan terik, namun tidak ada penanda berkeringat atau gerah, hal inilah yang membuat jemaah haji jarang minum, mengabaikan kesehatan tubuhnya sehingga mengakibatkan dehidrasi, katanya.

Cuaca disini berkisar 43-45 derajat selcius, memang panas banget tidak mengeluarkan keringat, tetapi kalau di tanah air akan merasa kegerahan.

Masalah yang muncul bagi jemaah yaitu dehidrasi dan melepuh telapak kaki jadi salah satu penyebab jemaah tidak bisa melakukan ibadah, ujar dr eva.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata Kuliner Kopi Legendaris di Bandung Khusus Maniak Kopi, Rasa Khas dan Aroma Berkelas

Jika terkena dehidrasi yang terganggu semua sel tubuh, akibatnya dari mulai yang teringan yaitu rasa mual, kulit terasa kering, sampai dengan gejala berat seperti delirium (berprilaku seperti orang bingung) sampai dengan terjadinya heat stroke, yang ditandai gangguan kesadaran/pingsan, jelasnya.

Eva mengingatkan kepada seluruh jemaah haji asal Indonesia, untuk rutin minum air putih meskipun tidak merasa haus.

Makan tepat waktu, gunakan alat pelindung diri seperti masker, alas kaki, paying, semprotan muka dll, terangnya.

Meskipun sering minum, dengan cuaca dan kelembaban di tanah suci, tidak akan membuat jemaah sering buang air kecil, jelasnya.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah