Yang terpenting, Ustadz Ahmad mengatakan, setiap kaum mulismin harus benar-benar memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.
“Karena Ramadhan hanya 30 hari atau 29 hari, saja, maka perhatikan perkataan-perkataan ulama salaf berikut, diantaranya dari Umar bin Khatab RA mengatakan, ‘aku sangat membenci melihat salah seorang dari kalian dia tidak mengerjakan apa-apa’” tuturnya.
Yang dimaksud tidak mengerjakan apa-apa disini adalah tidak mengerjakan perkara dunia yang menghasilkan rezeki atau juga tidak beribadah kepada Allah SWT di bulan nan mulia ini.
Oleh karena itu, Ustadz Ahmad menegaskan jauhi perbuatan itu dan manfaatkan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.
Dan berikut adalah hadits shahih yang terkait bulan Ramadhan bisa 29 hari atau 30 hari:
”Sesungguhnya kami adalah umat ummiyah, Kami tidak mengenal tulis-menulis (mayoritas tidak bisa baca-tulis) dan tidak pula mengenal ilmu hisab (Mayoritas tidak tahu ilmu hisab). Bulan itu bisa seperti ini (beliau berisyarat dengan bilangan 29) dan seperti ini (beliau berisyarat dengan bilangan 30).” (HR. Bukhari no.1913 dan Muslim non. 1080)
”Bulan itu(bulan Sya’ban) dua puluh sembilan malam. Maka janganlah kalian berpuasa hingga melihat hilal. Dan apabila tertutup mendung, sempurnakanlah (bulan Sya’ban) menjadi tiga puluh hari.” (HR. Bukhari no.1907 dan Muslim 1080)