DESKJABAR - Belakangan aplikasi Binary Option, Binomo menjadi bahan perbincangan terlebih setelah ditengkapnya afiliator Indra Kenz.
Indra Kenz yang memiliki nama asli Indra Kesuma yang ditahan pada 25 Februari 2022 karena dugaan investasi bodong Binary Option, Binomo.
Korban dari aplikasi Binary Option, Binomo bermunculan dan buka suara, salah satunya Fahmi Ramdhan (25).
Fahmi mengaku telah bermain aplikasi Binomo sejak 2020 karena tertarik dengan iklan juga maksud hati ingin belajar trading.
“Kebutuhan juga sama ingin belajar, saya sama teman gabung Binomo,” kata Fahmi kepada DeskJabar.com Kamis 31 Maret 2022.
Fahmi mengaku bahwa dirinya mandiri dalam mengakses Binomo dan tidak melalui affiliator karena sebab tertentu.
“Kalau pakai affiliator bayar itu mahal, kan ada grup khusus VIP-nya,” kata Fahmi.
Baca Juga: Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh, Syekh Ali Jaber: Jangan Tinggalkan Walaupun Bangun Jam 11 Siang
Fahmi mengaku mulai ketagihan aplikasi Binomo ini karena sekejap bisa memenangkan profit yang lumayan.
“Awal saya deposit Rp150 ribu, tetiba dapat uang Rp400 ribu sebentar lagi kan asyik jadi kecanduan main,” kata Fahmi.
Fahmi ketagihan main Binomo hingga saat DeskJabar.com pantau, akunnya sudah Gold alias hampir VIP.
Fahmi baru sadar aplikasi yang dia mainkan itu aneh saat candle, atau grafik saat mereka bermain itu berbeda.
Baca Juga: Sholat Tarawih Mana yang Paling Afdol, 11 Rakaat atau 23 Rakaat? Ustadz Abdul Somad Beri Jawaban
Jika ditotal, kerugian atau lost yang didapatkan Fahmi mencapai lebih dari Rp15 juta.
Fahmi mengaku tak berani bermain besar seperti halnya korban lain yang bisa lost hingga ratusan juta.
“Saya berhenti bermain pada Desember 2021, dan saya menyesal,” kata Fahmi.
Fahmi lantas memberikan pesan bagi mereka yang masih aktif bermain atau mungkin tertarik dengan Binary Option, Binomo ini.
“Bagi rekan-rekan yang masih main Binomo harus bertobat, karena tidak ada investasi yang untuk sekejap,” tutup Fahmi. ***