Selain itu BNPB juga melaporkan data kerusakan yang meliputi fasilitas pendidikan rusak berat satu unit, serta kerusakan pada fasilitas perbankan, balai pertemuan warga dan aula Kantor Bupati Pasaman Barat.
Pihak BNPB kata Suharyanto terus melakukan koordinasi dan mengumpulkan data data. Diharapkan dalam waktu dekat sudah ada kepastian data korban amibat gempa.
BNPB kata Suharyanto sudah mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) guna memberikan pendampingan tanggap darurat bencana ke wilayah terdampak gempa bumi.
BNPB juga kata Suharyanto sudah merencanakan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terdampak gempa bumi secara langsung.
Kata Suharyanto tim reaksi cepat akan membentuk Pos Komando, sehingga upaya penangan darurat bisa terselenggara secara terkoordinasi untuk memimpin di lapangan.
Pihak BNPB juga kata Suharyanto meminta kepala daerah yang dikoordinasikan oleh BPBD setempat untuk memastikan ketersediaan tempat tersebut.
“Kami akan memastikan kebutuhan dasar pengungsi dapat tersedia secara cepat,” kata Suharyanto.
Suharyanto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi terjadinya gempa susulan.
Suharyanto juga meminta masyarakat untuk tidak terpancing adanya isu negatif yang beredar dan dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.***