Network
dr Tirta menjelaskan bahwasannya Omicron tidak lebih berbahaya daripada varian Delta meski tingkat penyebarannya lebih cepat.
"Omicron itu memang tidak lebih berat daripada Delta. Tapi kalau sudah vaksin dua kali, kalaupun kena gejalanya ringan sedang," katanya.
Lebih lanjut, dr Tirta juga menjelaskan bahwasannya gejala Omicron hanya ada dua yaitu radang tenggorokan dan mata terasa pedas.
"Cuma itu, tidak ada lagi anosmia, demamnya cuma 37,5, sesak nafas bisa terjadi kalau dia ada koborbidnya, tapi rata-rata itu mata pedes, hidung buntet, gak ada beda sama gejala influenza," jelasnya.
Baca Juga: 6 Ciri Orang yang Memiliki KHODAM LELUHUR, No 4 Hati-hati Sering Dilakukan Tanpa Disadari
Terkait dengan teori konspirasi yang sempat ramai jadi perbincangan terkait Omicron yang disebut vaksin alami, dr Tirta memberikan jawaban yang cukup mengejutkan.
"Secara logika banyak dokter bilang apa yang dikatakan (Omicron vaksin alami) itu gak salah, tapi kita harus tahu omicron itu sangat mudah menular," katanya.
"Apa yang dikatakan vaksin alami, itu memang. Jadi kalau orang sudah kena Omicron untuk kembali terinfeksi kedua kalinya sulit," kata dr Tirta menambahkan.
Namun, meski Omicron bisa dikatakan sebagai vaksin alami, dr Tirta tak lantas menyarankan orang-orang di Indonesia untuk ramai-ramai terpapar Omicron.
Ada beberapa hal tertentu yang dinilainya lebih baik melakukan vaksin booster atau melakukan gaya hidup sehat dibanding terpapar Omicron.
