DETIK DETIK Pertanda Buruk Semeru Erupsi di Akhir Tahun 2021, Benarkah akan Diikuti Letusan Lainnya

- 15 Desember 2021, 07:59 WIB
Erupsi Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur  mengakibatkan 22 orang meninggal dunia akibat terkena awan panas.
Erupsi Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur mengakibatkan 22 orang meninggal dunia akibat terkena awan panas. /Antara

Terutama rob, air laut semakin tinggi yang akan menggenangi daratan. "Ini pun harus diwaspadi masyarakat yang berada di pesisir pantai, terutama di bagian Selatan," kata Mbah Yadi.

Itu artinya memasuki "goro-goro", ini awal dan bukan berarti goro-goro yang penuh, itu belum. " Semua itu tanda-tanda awal," jelasnya. Jadi, tambahnya lagi, antara air, api dan tanah sudah saling berlomba untuk menyeimbangkan dirinya.

Menurutnya, alam ini sedang bersih-bersih menyeimbangkan dirinya kembali. "Ini merupakan peristiwa yang alamiah. Dan kita sebagai manusia tugasnya adalah bagaimana berhati-hati dan waspada terhadap  fenomena bencana alam semacam ini," tambah Mbah Yadi.

Dan kalau dilihat dari  jongko (bahasa jawa artinya jangka), dan jongko itu terus berputar. Disebutkan,  Semeru salah satunya paku tanah Jawa, terutama paku Nusantara. "Tanpa ada paku, maka akan terjadi keguncangan," tandasnya.

Baca Juga: BERBURU Makan Konate, Manajemen Persib Maung Bandung Gencar Lakukan Lobi

Dengan adanya paku, dan gunung sebagai pakunya bumi, pakunya pulau, maka akan terjadi kesetabilan. "Sekarang paku itu sudah mulai tercerabut, sudah mengeluarkan isi-isinya. Maka jadinya akan timbul guncangan-guncanangan yang lain," jelasnya lagi.

Dengan demikian, tambahnya, kita tetap harus hati-hati dan waspada. Dan dimulainya tanda ini, berarti tatanan jagad terutama nusantara, sudah mulai digelar. "Nah ini jadi pertanyaan, jagad yang mana?," tutur Mbah Yadi.

Ini, tambahnya,  jagad besar (ageung) dan jagad kecil, sudah mulai digelar. Artinya sebagai manusia adalah bagian daripada jagad ageung. "Jadi jagat alit adalah bagian jagad ageung dan jagad alita juga bagian jagad ageung," imbuh Mbah Yadi.

Ini mulai ditata dan memperingatkan kita agar bisa menata jagadnya sendiri. "Ini memperingatkan kita agar menata jagad diri kita masing-masing untuk menjadi lebih baik," cetusnya.

Baca Juga: BERBURU Makan Konate, Manajemen Persib Maung Bandung Gencar Lakukan Lobi

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Esa Produktion


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah