WOW! Sebanyak 24.594 WNA Masuk Indonesia Saat Terjadi Lonjakan Covid-19

- 10 Juli 2021, 19:18 WIB
bandara Soekarno Hatta
bandara Soekarno Hatta /soekarnohatta-airport.co.id/

DESKJABAR – Anggota DPR Kurniasih Mufidayati menyayangkan ditengah upaya keras memerangi lonjakan Covid-19, tercatat sebanyak 24.594 WNA tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta mulai 1 Juni hingga 6 Juli 2021.

Apalagi WNA yang datang tersebut didominasi dari negara-negara yang membawa virus terlebih dahulu daripada negara Indonesia, yakni China, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan Rusia.

Untuk itu, Kurniasih menyarankan kepada pemerintah menyetop dahulu mendatangkan WNA selama pemberlakuan PPKM Darurat.

Baca Juga: Euro 2021, Bocah 7 Tahun Kirim Surat kepada Pangeran William untuk Mendapatkan Tiket Final

Kurniasih memaparkan, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten mencatat sebanyak 24.594 warga negara asing atau WNA tiba di Indonesia.

Kurniasih menyayangkan masih adanya kebijakan yang bisa mendatangkan WNA ditengah perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan Covid-19.

Menurutnya, mendatangkan WNA dari negara-negara yang terdampak Covid-19 sama saja mengimpor kasus Covid ke Indonesia lebih besar.

Baca Juga: Ridwan Kamil, Kok Logat Saya Jadi Logat Pak Ganjar Pranowo?

“Kasihan rakyat Indonesia. Ditengah-tengah perjuangan melawan Covid-19 dan pemberlakuan PPKM Darurat, justru negara membuka pintu untuk WNA tiba di Indonesia. Ini khan justru kebijakan yang kontra produktif dalam penanganan Covid-19,” kata Mufida.

Ia pun meminta agar negara lebih adil dalam pemberlakuan PPKM Darurat yang seirisan dengan tidak membuka peluang WNA untuk tiba di Indonesia. Karena, bila hal tersebut terus dilakukan, maka penanganan selama pandemi Covid-19 akan terhambat.

“Mendatangkan WNA ditengah kebijakan PPKM Darurat sama saja tidak sensitif atas penderitaan rakyat. Rakyat yang berdagang dan bekerja yang tidak termasuk usaha non essensial dan non kritikal terpaksa tidak bisa berusaha untuk penghidupan makan sehari-hari. Namun ini WNA tiba di Indonesia dan ini benar-benar menghilangkan nilai kemanusiaan,” tegasnya.

Baca Juga: Imbas 161 Pegawai Terpapar Covid-19, Sekjen Ajukan Karantina Gedung Setjen Kemenkumham 

Ironisnya, rakyat di suruh untuk tinggal di rumah, mematuhi kebijakan PPKM Darurat, namun WNA yang dari luar negeri bebas tiba di Indonesia tanpa adanya aturan ketat.

Karena itu, Mufida menyarankan agar selama pemberlakuan PPKM Darurat pemberlakuan WNA sama dengan WNI perlu ada pembatasan atau pelarangan kedatangan.

“Ironis memang. Rakyat di Jawa dan Bali di suruh tinggal di rumah, mematuhi kebijakan PPKM Darurat. Namun ada informasi WNA tiba di Indonesia disaat masyarakat sedang berjuang dalam melawan Covid-19. Termasuk minimnya ketersediaan tabung oksigen dan juga pasokan obat-obatan,” imbuhnya.

Baca Juga: Para Pemain Inggris Sepakat akan Sumbangkan Hadiah Final Euro 2021 ke NHS

Anggota DPR RI Dapil Jakarta 2 yakni Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri ini menyarankan agar pemerintah menyetop dahulu mendatangkan WNA selama pemberlakuan PPKM Darurat.

Sebab, saat ini Indonesia sedang fokus dalam penanganan Covid-19 dan setiap hari kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 terjadi lonjakan yang tinggi.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: pks.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah