Network
DESKJABAR – Meninggalnya Rachmawati Soekarnoputri menimbulkan kehilangan bagi banyak orang Indonesia, terutama kalangan yang cinta negara dan bangsa ini.
Diantara kalangan masyarakat Indonesia yang berprinsip ingin menyelamatkan bangsa dan negara, sosok Rachmawati Soekarnoputri sering menjadi salah satu harapan.
Di tengah ada golongan lain sedang gelap mata dengan kekuasaan dan harta walau membahayakan negara, pernyataan-pernyataan Rachmawati Soekarnoputri sering menjadi penyejuk masyarakat Indonesia yang masih cinta negaranya.
Bahkan, Rachmawati Soekarnoputri diketahui sering mengkritik keras saudarinya, yaitu Megawati Soekarnoputri. Sebab, pandangan-pandangan politiknya secara umum berlawanan.
Baca Juga: PPKM Darurat Hari Pertama di Jakarta, Polisi Halau Pesepeda dan Warga yang Olahraga Lari
Hj Rachmawati Soekarnoputri memiliki nama lengkap Diah Pramana Rachmawati Soekarnoputri terlahir di Jakarta, 27 September 1950.
Rachmawati adalah salah seorang anak dari Presiden Soekarno yang memerintah Indonesia tahun 1945-1967.
Dalam kehidupan politiknya, Rachmawati pernah memasuki partai-partai, yaitu, Partai Pelopor (2002–2012), Partai NasDem (2012–2014), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (2015–).
Rachmawati berkuliah S1 Hukum di Universitas Bung Karno pada tahun 2002 dan lulus meraih gelar Sarjana Hukum.[3] Ia lalu berkuliah S2 tahun 2017 dan meraih gelar Magister Hukum di kampus yang sama tahun 2020.
