Hari Kebangkitan Nasional: Dulu Bernama Hari Kebangunan Nasional, Berawal dari Budi Utomo

- 19 Mei 2021, 22:34 WIB
Foto dokumentasi peringatan Hari Kebangunan Nasional (kini Hari Kebankitan Nasional) ke-40 pada 20 Mei 1948 di Istana Agung Yogyakarta. Hadir antara lain Radjiman Wedyodinigrat, A.M Sangadji dan Mr. Asaat.
Foto dokumentasi peringatan Hari Kebangunan Nasional (kini Hari Kebankitan Nasional) ke-40 pada 20 Mei 1948 di Istana Agung Yogyakarta. Hadir antara lain Radjiman Wedyodinigrat, A.M Sangadji dan Mr. Asaat. /DeskJabar/Twitter @ArsipNasionalRI/

DESKJABAR - Tanggal 20 Mei adalah Hari Kebangkitan Nasional (Harkinas). Setiap tahun selalu diperingati karena memiliki makna penting bagi bangsa Indonesia. Hari Kebangkitan Nasional adalah masa di mana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, nasionalisme dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Akun Twitter resmi Arsip Nasional RI @ArsipNasionalRI pada 20 Mei 2020 menyebutkan, Hari Kebangkitan Nasional, awalnya bernama Hari Kebangunan Nasional. Nomenklatur Hari Kebangunan Nasional ini dipakai hingga tahun 1955. Setelah itu baru namanya diganti menjadi Hari Kebangkitan Nasional.

Hari kebangkitan Nasional tidak terlepas dari berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dan Ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober1928. Kebangkitan nasional boleh dikata adalah proses awalnya Indonesia menggunakan cara modern untuk mencapai kemerdekaan.

Organisasi Budi Utomo disebut sebagai organisasi kebangkitan nasional, karena organisasi inilah yang mendukung kemerdekaan Indonesia dengan cara modern bukan pertumpahan darah.

Baca Juga: Heboh Jokowi sebut Provinsi Padang, Roy Suryo Sindir Buzzer Rp Sudah Gerak Cepat Bikin Pembenaran

Organisasi Budi Utomo berisi konglomerat dan orang berpendidikan pribumi Indonesia. Saat itu mereka memperjuangkan kemerdekaan dengan politik dan pengajaran bagi orang orang Jawa. Pergerakan ini menjadi cikal bakal organisasi nasional modern lainya seperti Indische Partij.

Tujuan dari organisasi Budi Utomo yaitu; mengangkat derajat pribumi Indonesia, melawan penjajah dengan politik, mengumpulkan pemuda untuk bersatu.

Lahirnya Budi Utomo, menjadi cikal bakal organisasi nasional lainnya, menyadarkan para pemuda untuk melawan penjajah, Belanda dibuat kewalahan karena Budi utomo

Kelahiran Budi Utomo menjadi babak baru atau tonggak yang menumbuhkan semangat perjuangan. Selain itu menjadi inspirasi berdirinya berbagai organisasi di seluruh Indonesia pada waktu itu. Baik organisasi yang bersifat kedaerahan, politik, keagamaan, serikat pekerja, kewanitaan maupun kepemudaan.

Meskipun memiliki ideologi berbeda, namun organisasi-organisasi tersebut memiliki tujuan yang sama meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.

Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dengan adanya Budi Utomo kala itu, membuat perjuangan melawan penjajah tidak lagi bersifat daerah dan menggunakan senjata. Tapi perjuangan yang bersifat nasional dengan memanfaatkan pemikiran bukan kekerasan dan dilakukan oleh kaum-kaum intelektual.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Dari berbagai sumber, PRMN, VIU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x