Berawal dari Dua Orang, Puluhan Jamaah Sholat Tarawih Terpapar Covid-19

- 29 April 2021, 17:20 WIB
Bupati Banyumas Achmad Husein
Bupati Banyumas Achmad Husein /ANTARA/Sumarwoto/

DESKJABAR - Bupati Banyumas, Jawa Tengah,  Achmad Husein mengatakan puluhan anggota jamaah salat tarawih di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor dan Tanggeran, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, terkonfirmasi positif Covid-19.

"Untuk klaster Tarawih di Desa Pekaja, siang ini (Kamis 21 April 2021) keluar hasil tambahan 22 orang positif dari 54 kontak erat sehingga total ada 44 kasus positif," kata Acmad Husein di Purwokerto.

Bupati menuturkan, awalnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas menemukan dua kasus positif dari jamaah salat tarawih di Desa Pekaja, sehingga dilakukan tracing dan testing terhadap kontak erat dan akhirnya mendapatkan 45 orang yang terkonfirmasi positif.

Baca Juga: PP untuk Pembayaran THR dan Gaji ke-13 Sudah Diteken Presiden Jokowi

"Hari ini (29 April 2021), dari 44 orang yang terkonfirmasi positif, salah seorang di antaranya dirawat di RSUD Banyumas, sedangkan 43 orang lainnya menjalani isolasi mandiri," katanya.

Sedangkan untuk klaster Tarawih di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede, berawal dari adanya seorang warga yang sedang sakit tetap berangkat ke musala untuk melaksanakan ibadah Salat Tarawih pada awal Ramadhan 1442 H.

Berdasarkan hasil tes usap yang dilaksanakan pada 22 April 2021, kata Bupati, diketahui sebanyak tujuh warga yang merupakan jamaah Salat Tarawih terkonfirmasi positif Covid-19.

"Sekarang sedang menjalani karantina di RK (Rumah Karantina) Diklat mulai 26 April 2021, satu orang dengan kondisi gejala ringan berupa pilek dan batuk, sedangkan enam orang lainnya tanpa gejala," katanya.

Untuk membahas  munculnya klaster Tarawih dalam penularan Covid-19, Bupati mengatakan dalam dua hari ke depan, pihaknya akan mengadakan pertemuan yang melibatkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Banyumas dan tokoh agama guna membahas permasalahan tersebut.

Baca Juga: Humor Sueb Edisi Ramadhan: Ngabuburit

"Yang pasti, kami akan minta adanya peningkatan protokol kesehatan. Bentuknya seperti apa? Itu tergantung dari hasil pertemuan tersebut," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan setelah diketahui adanya kasus positif, puskesmas setempat langsung berkoordinasi dengan satuan tugas di tingkat desa.

Menurut dia, pihak desa telah melakukan disinfeksi serta penutupan dua masjid dan dua musala di wilayah tersebut.

"Warga desa sekitar sudah diberikan edukasi untuk Tarawih di rumah. Permasalahan di lapangan, ada kelompok jamaah tertentu yang berpindah masjid ke wilayah lain, sehingga tracking berkembang ke masjid wilayah lain," katanya.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah