DI BALIK BOM MAKASAR: Kisah Heroik Cosmas Selamatkan Nyawa Ratusan Jemaat Gereja Katedral

- 30 Maret 2021, 11:01 WIB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat menjenguk Cosmas Balalembang, Senin 29 Maret 2021.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat menjenguk Cosmas Balalembang, Senin 29 Maret 2021. /ANTARA/HO-Humas Pemkot Makassar/

DESKJABAR – Atas aksi heroiknya menghalau pelaku bom bunuh diri untuk masuk ke area Gereja Katedral Makasar Minggu, 28 Maret 2021 lalu telah menyelamatkan ratusan anggota jemaat yang masih berada di dalam gedung dan sejumlah jemaah lainnya di sekitar luar Gereja.

Dia adalah Cosmas Balalembang, pekerja harian lepas yang kesehariannya bekerja sebagai juru parkir di lokasi kejadian. Menjadi salah satu korban aksi bom bunuh diri, tentu tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Apalagi dengan nyali luar biasa menghalau dan menggagalkan aksi terkutuk tersebut.

Dan berkat nyalinya itu pulalah, tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut, kecuali hanya menewaskan pelaku bom bunuh diri yang disebut pihak kepolisian pasangan suami istri. Akibat peristiwa ini 19 orang mengalami luka-luka, namun berangsur telah kembali pulih.

Baca Juga: Kebakaran di Kilang Minyak RU VI Balongan Indramayu Belum Padam, 932 Warga Mengungsi ke Tiga Tempat

Baca Juga: Cegah Kehilangan Data, Inilah Lima Tips Backup Data Digital

Dia menuturkan, pada hari kejadian itu sesuai dengan tugasnya mengatur akses keluar masuk kendaraan di Gereja Katedral. Saat melihat ada kendaraan roda dua yang ditumpangi pelaku akan masuk ke Gereja, secara spontan ia melarangnya. Alasannya simpel, yakni ibadah telah selesai dan sejumlah anggota jemaat hendak ke luar gereja.

"Waktu itu beberapa umat mau keluar, pagar mulai terbuka. Ada yang keluar dan ada yang masuk, jadi saya tahan. Tiba-tiba meledak, langsung saya bilang 'Tuhan tolong saya'," ungkap Cosmas saat mengurai kejadian nahas tersebut kepada sejumlah pejabat nasional hingga daerah yang datang menjenguknya di RS Bhayangkara Makassar, Senin 19 Maret 2021.

Akibat ledakan bom itu, Cosmas mengalami luka bakar di bagian depan badannya. Kendati demikian, kejadian yang menimpanya tetap dia syukuri karena luka yang ditimbulkan dari peristiwa ini terbilang tidak serius jika dibandingkan kekuatan bom.

Tubuh pelaku bom bunuh diri berserakan hingga potongan kepala terpental ke lantai dua gedung Gereja Katedral Makassar. Sementara itu, potongan tubuh lainnya tampak mengenaskan.

"Puji Tuhan, Cosmas menahan tetapi herannya kenapa bisa hanya luka-luka bakar di badan, padahal dia berdiri tidak sampai 2 meter dari pelaku," kata Pastor Joni Payuk selaku CICM Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Makassar.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah