MARI BERSATU, Mengutuk Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

- 28 Maret 2021, 21:44 WIB
Tangkapan layar - Saat terjadi ledakan bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido Makassar, melalui kamera CCTV ETLE Polrestabes Makassar, Minggu 28 Maret 2021.
Tangkapan layar - Saat terjadi ledakan bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido Makassar, melalui kamera CCTV ETLE Polrestabes Makassar, Minggu 28 Maret 2021. /ANTARA/Muh.Hasanuddin/

Ia juga menegaskan bahwa aksi teror atas nama agama, tidak dapat dibenarkan dan ditoleransi.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan Kiai Haji A.G. Sanusi Baco, Lc. mengutuk keras aksi bom bunuh diri itu.

Akibat kejadian yang juga menjadikan orang lain turut menjadi korban, lanjut dia, MUI mengecam dan mengutuk keras aksi bom bunuh diri tersebut.

"Tindakan pelaku ini tidak bisa ditoleransi karena tidak manusiawi dan melanggar nilai-nilai ajaran agama," katanya.

Asisten Pelatih PSM Budiarjo Thalib, mengatakan dirinya bersama pemain mengaku kaget setelah mendengar kejadian memilukan tersebut. "Iya ikut mengecam atas kejadian bom di Makassar," katanya.

Termasuk Forum Perempuan Pemimpin Makassar (FPPM) yang merupakan organisasi yang beranggotakan para perempuan pemimpin lintas agama dan LSM pemerhati perempuan juga mengutuk keras.

Ketua FPPM Hj Nur Fadjri Fadeli Luran, juga mengajak seluruh umat beragama saling menumbuh suburkan rasa kasih persaudaraan untuk memadamkan benci dan dendam.

"Rasa benci dan dendam hanya menjadi lahan subur aksi aksi teror. Kami juga mengajak para perempuan untuk sadar terhadap lingkungannya agar turut serta mencegah kejadian seperti hari ini," ujarnya.

Baca Juga: HUMOR SUEB: Tidak Bisa Dihukum

Suami istri selamat

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah