Prakiraan Musim Kemarau Tahun 2021, Waspadai Potensi Hujan Lebat Dan Hujan Es

- 27 Maret 2021, 17:09 WIB
 Sawah Kering di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran saat kemarau panjang tahun lalu
Sawah Kering di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran saat kemarau panjang tahun lalu /Muslih Suprianto

DESKJABAR- Bulan April - Mei merupakan masa peralihan dari Musim Hujan ke Musim Kemarau, oleh karena itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar perlu diwaspadai potensi hujan lebat dengan durasi singkat, angin kencang, puting beliung dan potensi hujan es yang biasa terjadi pada periode tersebut.

Perlu mewaspadai wilayah-wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih awal dibanding wilayah lainnya seperti di sebagian wilayah Sumatera bagian utara, sebagian kecil Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan sebagian Sulawesi.

Peningkatan kewaspadaan dan antisipasi dini juga perlu ditingkatkan untuk wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami musim kemarau lebih kering dari normalnya yaitu di Aceh bagian tengah, sebagian Sumatera Utara, Riau bagian utara, Sumatera Barat bagian timur, Jambi bagian barat dan timur, Bengkulu bagian utara, Jawa Barat bagian tengah, sebagian Jawa Timur, sebagian Bali, dan Sulawesi Selatan bagian selatan.

Baca Juga: Baso Kekinian Kadipaten: Bakso Beranak Pertama di Majalengka, Menu Baru Cuma Rp 10 Ribu Bikin Ketagihan

Dikutip dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sabtu, 27 Maret 2021, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, memperediksikan Musim Kemarau 2021 akan mulai terjadi pada April 2021 di 22,8 persen Zona Musim (ZOM) yaitu beberapa zona musim di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa.

“BMKG memprediksi peralihan angin monsun akan terjadi pada akhir Maret 2021 dan setelah itu Monsun Australia akan mulai aktif. Karena itu, Musim Kemarau 2021 diprediksi akan mulai terjadi pada April 2021,” katanya

Selanjutnya pada bulan April sampai Mei 2021 merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau (masa pancaroba) meski sejumlah daerah mulai memasuki musim kemarau namun tidak serentak.

Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi: 5 Daerah Radius 3 KM Berpotensi Terkena Lontaran Material Vulkanik

Hasil pemantauan terhadap anomali iklim global menunjukkan kondisi La Nina diprediksi masih akan terus berlangsung hingga Mei 2021 dengan intensitas yang terus melemah.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah