UMKM Gorontalo Berhasil Ekspor Perdana Kepiting Bakau 447 Ekor Ke Australia

- 18 Maret 2021, 17:18 WIB
/Kementerian Kelautan dan Perikanan
 
DESKJABAR - Sejak dibukanya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Gorontalo, komoditas penghasilan dari kepiting bakau berhasil menembus pasar Singapura, komoditi ini dihasilkan oleh Usaha Dagang Mulia Abadi yang menjadi ekspor perdananya.
 
Jenis kepiting ini merupakan kepiting bakau yang berhasil di ekspor ke Australia sebanyak 447 ekor sejak UMKM ini mulai beroperasi.
 
Dalam kegiatan ini juga diserahkan Health Certificate (HC) dan Nota Pelayanan Ekspor kepada perwakilan eksportir.
 
Penyerahan dilakukan oleh Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Gorontalo secara dan simbolis kepada Kepala Kantor Bea dan Cukai Gorontalo.
 
 
Dikutip dari laman kkp.go.id, Kamis, 18 Maret 2021 bahwa Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Rina saat pelepasan ekspor secara berani.
 
"Kita bersyukur, berkat sinergitas dan kerja sama yang intens antara BKIPM, pelaku usaha dan Bea Cukai, kesempatan ekspor kini lebih terbuka, termasuk oleh UMKM," katanya.
 
Awal baik
 
Rina memastikan, dalam kegiatan ini juga diserahkan Health Certificate (HC) dan Nota Pelayanan Ekspor kepada perwakilan. Penyerahan dilakukan secara dan simbolis oleh Kepala Stasiun KIPM Gorontalo dan Kepala Kantor Bea dan Cukai Gorontalo.
 
"Semoga ini menjadi awal yang baik dan semoga ekspor dari Gorontalo meningkat kian," sambungnya.
 
 
Sementara Kepala SKIPM Gorontalo, Hamzah memaparkan, selama Februari telah terjadi 25 pengiriman produk perikanan dari Gorontalo ke pasar ekspor. Total volume yang mencapai 4.708,6 kg senilai USD 19.298,78.
 
"Jepang dan Singapura menjadi dua negara tujuan utama ekspor dari Gorontalo," kata Hamzah.
 
Khusus Jepang, frekuensi pengiriman di bulan Februari mencapai 10 kali dengan jumlah 2.561,2 kg komoditas non hidup. 
 
Nilai produk perikanan ke Negeri Sakura tersebut mencapai USD 10.285,55. 
 
 
Kemudian ke Singapura, telah dilakukan 15 kali pengiriman dengan jumlah sebanyak 2.147,4 kg komoditas non hidup. 
 
"Nilai ekspor ke Singapura pada Februari kemarin mencapai USD 9.013,22," urainya.
 
Dari sisi komoditas, Hamzah menyebut yang dominan diekspor selama Februari adalah ikan tuna. 
 
Dia dan jajarannya akan terus memberikan pelayanan yang optimal agar pelaku usaha lebih semangat dalam melakukan ekspor.
 
 
"Kita akan bekerja maksimal agar komoditas dari Gorontalo semakin mendunia," tegasnya.
 
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono meningkatkan kualitas produk hasil perikanan untuk menggenjot volume dan nilai ekspor di 2021. 
 
Dia pun siap sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut seperti pembaruan alat penguji mutu produk.***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x