DESKJABAR- Gunung Sinabung kembali memuntahkan letusan awan panas dan guguran batuan lava pijar pada hari Selasa 2 Maret 2021 pukul 07.15 WIB.
Jarak luncur letusan awan panas tersebut sebesar 4500 meter ke arah ternggara timur dan tinggi kolom abu 5000 meter dengan amplitudo 120 mm dengan dursi 485 detik arah angin selatan barat.
Atas kejadian tersebut, PVMBG menginfokan bahwa ada potensi bahaya. Menurutnya, erupsi eksplosif masih berpotensi terjadi, namun ancamannya hingga saat ini masih berada pada radius rekomendasi pada level siaga.
Baca Juga: HUMOR SUEB: Restoran dan Kandang Hewan
Kemudian kejadian awan panas guguran, awan panas letusan dan guguran batuan lava pijar beroptensi terjadi, seiring dengan pertumbuhan kubah lava dibagian puncak.
Ancaman bahaya sebaran material awan panas guguran, dan guguran bantuan meliputi sektor selatan, timur hingga tenggara dalam radius 4-5 km, sedangkan sebaran material erupsi berukuran abu bisa terbawa lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.
PVMBG juga menyebutkan lahar berpotensi terjadi dilembah lembah sungai yang berhulu di Gunung Sinabung terutama akibat curah hujan yang tinggi.
Baca Juga: Hati-hati, Cuitan Misinformasi tentang Vaksin Covid-19 di Twitter