DESKJABAR - Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, Jelang pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada PAUD, SD, SMP dan Pendidikan Non Formal tahun pelajaran 2024-2025 di Kabupaten Bogor, mengingatkan agar pelaksanaannya lebih transparan, akuntabel, bebas dari KKN, intervensi dan pungutan liar (pungli).
Hal itu disampaikan Asmawa Tosepu dalam acara sosialisasi dan penandatanganan komitmen bersama kegiatan PPDB pada PAUD, SD, SMP dan Pendidikan Non Formal tahun pelajaran 2024-2025, yang berlangsung di Ruang Serbaguna I, Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Cibinong, belum lama ini.
“Mari kita kawal bersama, ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan PPDB tahun 2024 di Kabupaten Bogor, bisa lebih baik, lebih transparan, lebih akuntabel, bebas dari KKN, intervensi dan pungli,” ujarnya.
Menurut Asmawa, karena tujuannya adalah transparansi, akuntabel, tidak ada pungli, tidak ada titipan, maka kita gunakan sistem berupa aplikasi. Aplikasi ini menghindarkan terjadinya pertemuan atau tatap muka antara pendaftar dengan panitia pendaftaran, jadi insya Allah bisa menghindari praktik yang tidak diinginkan di lapangan.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Pendidikan melaksanakan penandatanganan komitmen bersama dalam rangka pelaksanaan PPDB di Kabupaten Bogor. Semangat dari penandatanganan komitmen bersama ini adalah menghadirkan PPDB yang transparan, akuntabel, bebas dari intervensi, tidak ada titipan-titipan, sehingga hasilnya akan lebih baik,” tegasnya.
Lebih lanjut Asmawa menjelaskan, PPDB adalah kegiatan rutin tahunan, maka sebagaimana urgensi semangat dari PPDB online adalah memberikan kemudahan, agar lebih efektif, lebih efisien, kemudian data yang dihasilkan dari penerimaan akan lebih bagus. Tentu tujuannya adalah kualitas pendidikan anak didik yang diterima itu akan lebih baik.
“Karena sudah dilakukan secara online, harapannya tidak ada intervensi, tidak ada titipan, panitia bisa bekerja lebih baik, untuk tujuan yang lebih baik, yakni menghasilkan peserta didik baru yang betul-betul berkualitas, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” harapnya.
Selain itu, Asmawa juga mengapresiasi Dinas Pendidikan yang sudah menginisiasi adanya komitmen bersama ini, saya berharap pada semua pihak, mulai dari unsur Forkopimda, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, keagamaan, pimpinan, satuan perangkat daerah, satuan pendidikan di masing-masing tingkatan SMP, SD, PAUD, dan Pendidikan Non Formal bersama-sama mendukung kerja panitia PPDB.
Komitmen Bersama
Sementara itu, komitmen bersama dilakukan oleh perwakilan Forkopimda Kabupaten Bogor, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, jajaran kepala perangkat daerah, Camat se-Kabupaten Bogor, Kepala Satuan Pendidikan PAUD, SD dan SMP, pimpinan organisasi keagamaan, pemuda dan profesi di Kabupaten Bogor.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Bambang Widodo Tawekal mengungkapkan, bahwa PPDB secara online merupakan agenda rutin tahunan, dan pelaksanaannya terintegrasi dengan aturan serta ketentuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset Dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“PPDB secara online diharapkan dapat menghasilkan proses PPDB yang transparan, akuntabel, berkeadilan dan jauh dari intervensi pihak manapun. Semua calon peserta didik baru memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh layanan pendidikan yang adil dan merata di Kabupaten Bogor,” Uajrnya.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi, baik secara langsung maupun tidak langsung pada kegiatan PPDB di Kabupaten Bogor,".Pungkasnya.***