DESKJABAR - Berdasakan hasil evaluasi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terkait longsor di jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di KM 64-600A. Kerusakan jalan tol itu cukup berat.
Anggota BPJT jalan Tol, Sony Sulaksono Wibowo mengatakan bahwa pihaknya tidak menyarankan kegiatan perbaikan dipaksakan untuk mengakomodir aktivitas arus mudik dan balik untuk lebaran 2024.
"Kalau kita paksakan perbaikan untuk kegiatan mudik dan balik, saya kira terlalu riskan," ujarnya kepada Wartawan Kamis.
Menurut Soni, berkaca pada pengalaman - pengalaman sebelumnya, kerusakan separah itu diperkirakan perbaikannya membutuhkan waktu dua sampai tiga bulan.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau sekaligus meminta kepada masyarakat yang akan menuju Sukabumi, silahkan melalui jalur alternatif yang sudah disiapkan.
"Kita berharap dan meminta kesadaran masyarakat untuk menggunakan jalan alternatif yang sudah disiapkan," katanya.
Jalur Alternatif
Kendaraan dari Bogor menuju Sukabumi maupun sebaliknya dapat menggunakan jalur arteri melewati Cigombong - Cicurug - Parungkuda - Cibadak Sukabumi.
Sementara kendaran dari arah Jakarta lewat Tol Bocimi Exit di GT Cigombong menuju jalan alternatif Cigombong- Cicurug - Parungkuda - Cibadak Sukabumi.
Sementara itu, pihak PT Waskita Tol Road (WTR) dengan induk usaha PT Waskita Karya Tbk akan mengevaluasi keseluruhan jalan Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi (Bocimi) pasca insiden longsornya jalan tol Seksi II di KM 64-600 Parungkuda mulai Rabu malam tadi.
Baca Juga: Bogor Kota Petir Terbanyak di Dunia, Simak Ulasan Selengkapnya Ahli Meteorologi IPB University Bogor
Dengan ditutupnya tol Bocimi Seksi II exit GT Parungkuda sudah dipastikan ruas jalan tol tersebut tidak dapat digunakan masyarakat dalam mudik lebaran 2024.***