HEBOH dan Viral di Medsos, di Riau Ditemukan Grup WA Komunitas LGBT Siswa SD, Kementerian PPPA Turun Tangan

17 Juni 2023, 07:05 WIB
Heboh dan viral di Medsos, di Pekanbaru, Riau ditemukan Grup WA komunitas LGBT beranggotakan pelajar SD /litbang.kemendagri.go.id/

DESKJABAR – Saat ini sedang heboh dan viral di medsos, dengan ditemukannya Grup WA Komunitas LGBT yang beranggotakan siswa SD. Pemerintah pun melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) langsung bertindak.

Penemuan yang menghebohkan yang kemudian viral di medsos ini bermula saat dilakukan razia handphone di sebuah sekolah dasar di Pekanbatu, Riau. Saat itulah di HP milik salah seorang siswa SD tersebut ditemukan Grup WA komunitas LGBT yang beranggotakan para pelajar SD.

Baca Juga: LIBURAN Segera Tiba, Yuk Berkunjung ke Galeri Rasulullah, Ada Apa Saja dan Bagaimana Cara Pendaftarannya?

Kejadian mengejutkan tersebut memaksa Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun bersama Dinas Pendidikan akan mengumpulkan Kepala Sekolah baik SMP, SD dan juga TK/PAUD. Pertemuan itu dimaksudkan  untuk membahas soal LGBT yang sudah merambah sampai ke sekolah.

Kejadian ini sangat miris karena masalah LGBT sudah merambah hingga ke sekolah tingkat dasar, yang harus segera ditanggapi serius.

Untuk itu menurut Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar, pihaknya sudah meminta kepada Pemda Riau untuk mendalami kasus tersebut. Mereka juga sudah menjangkau kasus tersebut yang saat ini sudah ditangani PPPA Riau.

Berawal dari Razia HP

Kepada para wartawan di Jakarta, Jumat 16 Juni 2023, Nahar mengemukakan bahwa penemuan Grup WA komunitas LGBT pelajar SD tersebut berawal dari razia HP yang dilakukan guru di sebuah Sekolah dasar di Pekanbaru, Riau.

Salah seorang guru di sekolah dasar tersebut mendapati sebuah HP milih salah seorang murid yang terkunci. Guru pun meminta password HP tersebut kepada pelajar pemilik HP tersebut.

Baca Juga: TOL Getaci Sampai Ciamis, INILAH 5 Destinasi Wisata Hits Terdekat Melalui Exit Tol Ciamis Beserta Lokasinya

Setelah HP dibuka, guru tersebut terkejut karena menemukan Grup WA yang terindikasi merupakan kelompok atau komunitas LGBT yang anggotanya para pelajar SD.

Adanya info mengejutkan dan menghebohkan tersebut memaksa Kementerian PPPA turun tangan dan segera bertindak.

Menurut Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, Nahar, pihaknya telah menjangkau kasus tersebut dan telah ditangani oleh Dinas PPA di Riau.

Nahar menegaskan agar kasus tersebut segera didalami. Jika memang kasus ini benar dilakukan oleh para siswa, Nahar meminta diadakan upaya lebih lanjut untuk mengatasi hal ini.

"Kami sudah koordinasi dan kami berharap dilakukan pendalaman terhadap tersebut. Ketika misalnya ini persoalan hal-hal terkait dengan perilaku, maka tentu harus ada upaya-upaya ketika ini terkait dengan misalnya persoalan hukum nanti akan diselesaikan," ujarnya.

Nahar menambahkan, pendalaman temuan mengejutkan ini diharapkan dapat menemukan akar masalahnya. Nahar mensinyalkan perlunya solusi psikologis guna memperbaiki perilaku para siswa SD.

"Ketika misalnya ini persoalan hal-hal terkait dengan perilaku, maka tentu harus ada upaya-upaya, ketika ini terkait dengan misalnya persoalan hukum nanti akan diselesaikan," ujar Nahar.

Baca Juga: Perkebunan Teh Pucuk Merah di Kabupaten Bandung dan Cianjur, Pemandangan Unik Wisata

Nahar mendorong, Pemda setempat menindaklanjuti temuan yang sudah menjadi atensi publik ini. Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan & Anak (UPTD PPA) berwenang turun tangan mengecek kebenaran temuan ini sekaligus mencari solusinya.

"Ini menjadi perhatian Pemerintah Daerah, kami sudah koordinasi dan UPTD PPPA sepertinya sudah melakukan penjangkauan itu untuk mendalami kasus tersebut," ujar Nahar.

Atas temuan tersebut, Nahar mengajak para orang tua dan guru supaya lebih memperhatikan perilaku anak di rumah dan di sekolah. Nahar tak ingin virus LGBT merusak generasi bangsa.

Kumpulkan Kepala Sekolah

Menagggapi penemuan mengejutkan tersebut, PJ Walikota Pekanbaru Muflihun bersama Dinas Pendidikan akan segera mengumpulkan Kepala Sekolah baik SMP, SD dan juga TK/PAUD. Pertemuan itu diumaksudkan untuk membahas soal LGBT yang sudah merambah sampai ke sekolah.

Muflihun juga menginstruksikan perlu ada pengawasan lebih aktif kepada murid-murid di Pekanbaru, jangan ini menjadi masalah baru lagi di Pekanbaru.

"Sebelumnya ada anak SMA, sekarang SD juga sudah ada, inikan luar biasa sekali. Jika ini tak diantisipasi dengan cepat bisa berkembang di Pekanbaru. Untuk itu peran orang tua, Kepala Sekolah, guru sangat menentukan nasib anak muda kedepannya," tuturnya.

Dia juga menambahkan, pihaknya juga sudah meminta Satpol PP untuk melakukan razia di tempat-tempat yang diduga terindikasi LGBT.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler