DESKJABAR – Gempa dahsyat yang baru saja melanda Turki bagian selatan dan Suriah bagian utara yang telah menewaskan ribuan korban, mengingatkan akan gempa yang sering melanda Indonesia yang dikenal sebagai wilayah rawan gempa.
Pada tahun 2022 saja, Indonesia telah diguncang sebanyak lebih dari 3000 gempa bumi yang secara total telah mengakibatkan kerugian yang ditaksir mencapai lebih dari Rp 1 triliun akibat kerusakan infrastruktur.
Kejadian gempa bumi yang cukup menyita perhatian adalah gempa Cianjur yang terjadi 21 November 2022. Gempa berkekuatan 5,6 itu selain meruntuhkan sejumlah bangunan, juga mengakibatkan tanah longsor di sejumlah wilayah di kawasan Cugeunang dan Cipanas Cianjur.
Akibat gempa yang berpusat di daratan yang dipicu pergeseran sesar Cugeunang, hingga laporan terakhr akhir Desember 2022, jumlah korban tewas mencapai 635 orang.
Jumlah gempa yang mencapai ribuan kali yang melanda setiap tahunnya, karena Indonesia memang dikenal sebagai salah satu negara rawan diuncang gempa bumi, seperti halnya negara Jepang.
Kerugian Akibat Gempa Tahun 2022 Lebih dari Rp 1 Triliun
Sementara itu menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sepanjang tahun 2022 bencana gempa yang terjadi di Indonesia sebanyak 3.522 kali yang melanda di sejumlah wilayah di kawasan Indonesia.
Dari jumlah gempa sebanyak itu, telah mengakibatkan kerugian total mencapai Rp 1,06 triliun. Jumlah total kerugian sebesar itu, mengalami penurunan cukup tajam dibanding total kerugian akibat gempa yang terjadi sepanjang tahun 2021.
Sepanjang tahun 2021, BNPB mencatat total kerugian akibat gempa saat itu mencapai Rp 11,06 triliun akibat kerusakan berbagai infrastruktur.
Dengan total kerugian mencapai Rp 1,06 triliun sepanjang tahun 2022, maka kerugian total akibat bencana gempa yang terjadi di Indonesia dalam 10 tahun terakhir telah mencapai Rp 58,95 triliun.
Gempa bumi yang paling merusak dan mengakibatkan kerugian cukup besar dalam sepuluh tahun terakhir terjadi di Sulawesi Tengah, Selat Sunda, dan di Nusa Tenggara Barat.
Namun gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah pada tahun 2018, merupakan gempa yang paling banyak mengakibatkan kerugian.
Menurut laporan Kapendam Kodam XIII Merdeka saat itu, gempa berkekuatan 7,4 yang melanda Palu pada 29 September 2018 sore waktu setempat, diikuti gelombang tsunami.
Akibat gempa dan tsunami tersebut, korban tewas mencapai 844 jiwa, lebih dari 500 orang luka berat, 29 orang hilang, dan sebanyak 65.733 rumah rusak.
Gempa Cianjur
Tahun 2022, gempa Cianjur yang berkekuatan 5,6 menyedot perhatian luas di Indonesia, karena meski kekuatannya jauh di bawah gempa di Palu pada tahun 2018, namun jumlah korban yang diakibatkan gempa Cianjur juga cukup banyak.
Gempa yang berpusat di daratan dengan kedalaman 10 kilometer akibat pergeseran sesar Cugeunang tersebut, mengakibatkan terjadinya longsoran di sejumlah wilayah yang mengakibatkan banyak korban tewas.
Hingga akhir tahun 2022, laporan Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, seperti dikutip dari Antara, mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat gempa mencapai menjadi 635 orang.
Baca Juga: Manfaat Minum Kopi dan Teh, Ada Perbedaan Fungsi Masing-masing untuk Kesehatan
Sementara menurut laporan Asda Pemkab Cianjur hingga 7 Desember 2022 dampak gempa Cianjur pada 21 November 2022 adalah :
Rumah rusak: 53.408 unit
Rusak berat: 12.956 unit
Rusak sedang: 15.196 unit
Rusak ringan: 25.256 unit
Sekolah rusak: 540 unit
Tempat ibadah rusak: 272 unit
Fasilitas kesehatan rusak: 18 unit
Itulah dampak kerugian yang terjadi akibat gempa yang melanda di Indonesia sepanjang tahun 2022. ***