Hari Kesehatan Mental Sedunia, Berita TERBARU Safe for 500 Ribu Pasien yang Dipasung, Mereka Juga Manusia

10 Oktober 2022, 07:16 WIB
Ilustrasi Hari Kesehatan Mental Sedunia, Berita TERBARU Safe For 500 Ribu Pasien yang Dipasung, Mereka Juga Manusia . /Pixabay/mohamed_hassan/ /

DESKJABAR – Hari Kesehatan Mental Sedunia, di Indonesia diperingati pada tanggal 10 Oktober 2022, hampir secara keseluruhan di semua daerah.

Tahun ini peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia tepat pada hari Senin.

Berbagai cara dan upaya dilakukan pemerintah dan khalayak untuk mengingatkan Hari Kesehatan Mental Sedunia.

Baca Juga: Faisal Manaf: 'Rakerda Langkah Strategis Hadapi Verifikasi Faktual Partai Keadilan dan Persatuan

Mensos Tri Rismaharini mengingatkan, supaya yang menderita gangguan kejiwaan agar tak dikucilkan, apalagi dikurung dan dipasung. Bahkan jangan dihakimi karena mereka juga sama-sama mahluk Tuhan.

Masih ingat Purnomo berbuat baik? Ia seorang anggota polisi yang rajin menyembuhkan dan memperlakukan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) penuh kemanusiaan.

Setiap ketemu ODGJ, Purnomo berusaha menyadarkan mereka. Bahkan menolong mereka dari penyiksaan diri, seperti memakai gelang kawat, yang bisa merusak kulit tangannya.

Setelah melepaskan gulungan kawat di badannya, ia kemudian memangkas rambut panjang ODGJ dan memandikannya.

Baca Juga: Inilah Profil Dian Sule Alias Willy Sinetron Preman Pensiun, Masa Lalu Pernah Masuk Penjara, Benarkah?

Lalu baju mereka diganti dengan yang baru, dan membuang baju kotor yang dikenakan ODGJ.

Selanjutnya penderita gangguan jiwa tersebut dikembalikan kepada keluarga, untuk dirawat dan agar diperlakukan manusiawi.

Seperti dilansir DeskJabar.com dari antaranews.com, jumlah penderita gangguan kesehatan mental di Indonesia mencapai 500.000 lebih, kata pengurus PP-PDSKJI, Agung Frijanto.

Baca Juga: GARUT Rasa BALI, Berikut Rekomendasi Wisata Alam yang Memberikan Sensasi Luarbiasa, Instagramable, Sejuk, Asri

Mereka umumnya adalah yang mengalami gangguan batin yaitu skizofrenia, depresi, kecemasan, dan gangguan ketergantungan zat.

Untuk itu, pemerintah berusaha menepis isu terkait penyandang disabilitas intelektual atau psikososial.

Misalnya, menepis stigma, penelantaran, perampasan, rehabilitasi medis dan sosial, ketersediaan obat-obatan dan aksesibilitas.

Upaya tersebut akan dilakukan dalam pembahasan pada peringatan HKJS (Hari Kesehatan Jiwa Sedunia) tahun ini.

Baca Juga: PASCA Gempa Bayah 5,5 Megnitudo, Sungai Cibareno Sukabumi Meluap, 2 Rumah dan Pebrik Tahu Terbawa Hanyut

Mensos pun minta, agar pemerintah setempat memberikan perhatian khusus kepada para penderita kesehatan mental.

Diharapkan bisa ditangani secara optimal, sehingga angka jumlah gangguan kesehatan mental di Indonesia lekas menurun.

Menurut Agung Frijanto, di Indonesia sampai pada 2027 akan membangun 34 rumah sakit jiwa di 34 provinsi, bersama kementerian kesehatan.

Hingga saat ini, lanjut Agung, tercatat 1.221 psikiater di Indonesia yang diharapkan bisa menangani jumlah para penderita kesehatan mental atau jiwa.***

 

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler