KRONOLOGI LENGKAP Tragedi Kanjuruhan, Ricuh Arema FC vs Persebaya, Ini Isi Laporan Kapolda Jatim ke Kapolri

2 Oktober 2022, 12:07 WIB
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Niico Afinta saat memberikan keterangan pers di Polres Malang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu 2 Oktober 2022, soal keributan di Stadion Kanjuruhan yang menelan korban 127 orang meninggal dunia /ANTARA/Vicki Febrianto. /

DESKJABAR - Terjadi kericuhan supporter di Stadion Kanjuruhan, pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam.

Kericuhan ini diinisiasi oleh kekalahan Arema FC di kandang sendiri oleh tamunya sekaligus musuh bebuyutan mereka, yakni, Persebaya Surabaya.

Pada saat itu, Arema FC kalah 2-3 oleh Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Korban Tewas Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan Dikabarkan Terus Bertambah Jadi 153, Raffi Ahmad Turut Berduka

Kejadian ini menyebabkan Aremania, pendukung fanatik Arema FC mengamuk dan turun ke jalan.

Dilaporkan 127 ( data terbaru menyebutkan 153) meninggal dunia termasuk 2 orang polisi dan balita. Pada siang hari ini korban dilaporkan terus bertambah.

Demikian ini dilaporkan terkait kronologi kejadian kericuhan di Kanjuruhan.

Laporan ini merupakan laporan kronologi kejadian dari Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: 129 Korban Meninggal Akibat Ricuh Kanjuruhan Malang Pasca Arema FC vs Persebaya, Bahayakah Gas Air Mata?

Berikut laporannya ;

Kronologis kejadian kerusuhan suporter pasca pelaksanaan pertandingan Liga 1 antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruan Malang sbb :


- Pukul 21.58 Wib

Setelah pertandingan selesai, pemain dan official Persebaya Surabaya dari lapangan masuk ke dalam kamar ganti pemain dan dilempari oleh suporter aremania dari atas tribun dengan botol air mineral dan lain lain.

Baca Juga: Total Korban Arema vs Persebaya 129 Orang Tewas di Kanjuruhan Malang, Presiden Jokowi Liga 1 DIhentikan

- Pukul 22.00 Wib

Saat pemain dan _official_ pemain Arema FC dari lapangan berjalan masuk menuju kamar ganti pemain, suporter Aremania turun ke lapangan dan menyerang pemain dan official Arema FC, oleh petugas keamanan di lindungi dan dibawa masuk ke dalam kamar ganti pemain.

- Selanjutnya suporter aremania yang turun ke lapangan semakin banyak dan menyerang aparat keamanan.

Karena suporter Aremania semakin brutal dan terus menyerang aparat keamanan serta diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan.

Baca Juga: Aparat Keamanan 'Mengaku' Menembakkan Gas Air Mata di Kanjuruhan, tetapi Bertentangan dengan Regulasi FIFA

Kemudian aparat keamanan mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata ke arah suporter aremania yang menyerang tersebut.

Kemudian Aremania yang berada di tribun berlari membubarkan diri keluar stadion.


- Kemudian pihak keamanan masuk ke dalam loby dalam stadion kanjuruhan dan standby di loby depan pintu VIP.

- Sekira pukul 22.30 Wib

Saat rombongan pemain dan official Persebaya Surabaya dengan menggunakan rantis dan pengawalan akan bergerak meninggalkan Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: FAKTA TERBARU Penyebab Kericuhan Arema FC Vs Persebaya yang Menewaskan 129 Orang di Stadion Kanjuruhan

Suporter Aremania menghadang dengan meletakkan pagar besi pembatas di jalur sebelum pintu keluar stadion kanjuruhan serta melempari kendaraan rombongan dengan paving blok, botol air mineral, batu, kayu dan lain lain.

Kemudian Aremania juga merusak 2 unit Mobil Patwal Sat Lantas dan membakar 1 unit Truk Brimob dan 2 unit Mobil di pintu masuk depan Stadion Kanjuruhan.

Selanjutnya Aremania yang menghadang tersebut dibubarkan oleh aparat keamanan dengan menembakkan gas air mata.

Rombongan tertahan karena jalan masih dihadang oleh pagar besi pembatas pada jalur yang dilalui.

Baca Juga: Ini Mobil Dinas yang Rusak Berat dalam Kerusuhan Suporter Arema FC di Kanjuruhan Malang, Fix Tewas 129 Orang

-Akibat kejadian tersebut banyak suporter aremania dan aparat keamanan yang mengalami luka-luka.

Suporter aremania yang mengalami luka luka dan sesak nafas dirawat ruang Medis Stadion Kanjuruhan.

Karena korban terlalu banyak dan ruang medis tidak bisa menampung, selanjutnya korban di bawa ke Rumah Sakit di wilayah Kepanjen antara lain ;

RS Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Hasta Husada dan RS lain dengan menggunakan kendaraan ambulance, truk Polres Malang, truk Yon Zipur 5 Kepanjen, truk Kodim dan kendaraan lainnya.

Baca Juga: UPDATE TERKINI Korban Meninggal AREMA Bertambah, Diungkap oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa

Demikian laporan Kapolda Jatim kepada Kapolri. ***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Polda Jatim Antara

Tags

Terkini

Terpopuler