DESKJABAR - Muhammad Guntur Soekarnoputra adalah putra sulung Presiden RI pertama, Ir. Soekarno dan Fatmawati.
Guntur Soekarnoputra merupakan kakak Megawati Soekarnoputri yang menjadi Presiden RI kelima, Sukmawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, dan Muhammad Guruh Soekarnoputra.
Dibanding adik-adiknya, Guntur Soekanoputra paling jarang muncul.
Guntur Soekarnoputra juga tak terjun ke dunia politik. Padahal masa kecilnya dihabiskan dalam suasana genting perjuangan kemerdekaan dan pergolakan revolusi.
Bahkan dalam usia baru 9 bulan, Guntur Soekarnoputra sudah menjadi korban penculikan. Si bayi ini ikut dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat oleh para pemuda yang menginginkan agar Soekarno dan Hatta segera mengumumkan kemerdekaan Indonesia.
Lantas di mana Guntur Soekarnoputra sekarang?
Guntur yang lahir di Jakarta 3 November 1944, kini lebih banyak menghabiskan waktunya bersama istrinya Henny Emilia Handayani di rumahnya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Guntur merupakan lulusan ITB tahun 1966, sementara Henny adalah lulusan Unpad. Rupanya keduanya sudah saling jatuh hati saat masih sama-sama kuliah.
Guntur dan Henny menikah pada tahun 1970. Pernikahan mereka tak dihadiri ayahnya, Soekarno. Seperti diketahui, saat itu Soekarno menjadi tahanan Orde Baru dan tak boleh kontak dengan dunia luar.
Oleh karena itu, Muhammad Hatta, Wakil Presiden RI di era Soekarno, hadir di pernikahan Guntur sebagai wakil keluarga Soekarno.
Dari pernikahannya dengan mojang Bandung ini, Guntur dikaruniai satu orang putri, namanya Puti Guntur Soekarno.
Puti yang kini menjadi anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, menikah dengan Joy Kameron dan kemudian memberi Guntur dua orang cucu, yakni Rakyan Ratri Syandriasari Kameron dan Rakyan Daanu Syahandra Kameron.
Baca Juga: Naskah Proklamasi Asli yang Ditulis Ir Soekarno Sempat Dibuang, Untungnya Diselamatkan Seseorang
Meski jarang tampil di media, Guntur juga memiliki sederet kegiatan. Di antaranya menjadi pengurus Yayasan Pendidikan Soekarno.
Yayasan ini berdiri pada tahun 1981, digagas oleh adik Guntur yaitu Hj. Rachmawati Soekarnoputri. Yayasan Pendidikan Soekarno di antaranya bergerak di bidang pembangunan manusia Indonesia.
Misi ini diwujudkan dengan mendirikan Universitas Bung Karno (UBK) yang terletak di Jl. Pegangsaan Timur, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Guntur juga aktif menulis. Sejumlah buku yang disusunnya sudah terbit di antaranya Catatan Merah yang terbit pada 2021. Kemudian buku Bung Karno, Bapakku, Kawanku, Guruku yang terbit perdana pada tahun 1977.
Hingga kini buku Bung Karno Bapakku, Kawanku, Guruku telah mengalami cetak ulang untuk ketiga kalinya.
Sebagai anak sulung, adik-adiknya menjadikan Guntur sebagai pengganti sang ayah dalam urusan keluarga besar Soekarno.
Ketika Presiden SBY menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional untuk Soekarno pada 2012 lalu, Guntur menjadi wakil keluarga Soekarno untuk menerima penganugerahan tersebut.
Kemudian ketika pemerintah memutuskan akan mencetak uang bergambar Soekarno dalam pecahan Rp100.000 di akhir 2021 lalu, Guntur pula yang dikunjungi Mensos Tri Rismaharini untuk meminta ijin keluarga terkait penggunaan gambar Soekarno tersebut.
Ketika ribu-ribut bahwa ada harta karun milik Soekarno yang tersimpan di salah satu bank di Swiss, Guntur mengaku kesal dengan pihak yang menghembuskan isu tersebut.
Sebagai putra Soekarno, kata Guntur, ia tahu betul kondisi keuangan ayahnya. Menurutnya, Soekarno adalah seorang presiden yang kantongnya selalu tipis. Begitu ungkap Guntur yang dirilis YouTube UZ Channel 15 Maret 2021.
Itulah Guntur Soekarno Putra, putra sulung Sokerano, Presiden RI pertama***