BHARADA E Diperiksa di Waktu dan Ruang Berbeda, Komnas HAM Siap Periksa HP Brigadir J dan Ferdy Sambo

27 Juli 2022, 16:20 WIB
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam memberikan keterangan soal pemeriksaan Bharada E yang diperiksa di waktu dan ruang yang berbeda. Komnas HAM juha siap periksa HP milik Brigadir J dan Ferdy Sambo /PMJ News/

DESKJABAR – Ada yang menarik, ternyata saat diperiksa Komnas HAM pada Selasa 26 Juli 2022, Bharada E diperiksa di waktu dan ruang yang berbeda, dibanding 5 ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo lainnya.

Sementara itu, Komnas HAM siap memeriksa HP milik almarhum Brigadir J dan Irjan Pol Ferdy Sambo, sebagai langkah untuk mendukung pengungkapan tewasnya Brigadir J.

Pemeriksaan HP milik almarhumah Brigadir J dan Ferdy Sambo akan melibatkan tim forensik digital.

Baca Juga: OTOPSI Jenasah Brigadir J Diawasi Komnas HAM dan Kompolnas, Mental Bharada E Diyakini Tidak Stabil

Seperti diketahui, pada lanjutan pengungkapan kasus tewasnya Brigadi J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo, pada Rabu 27 Juli 2022 dilakukan otopsi ulang yang dilakutan di RSUD Sungai Bahar, Jambi.

Sementara sehari sebelumnya, Komnas HAM telah memanggil 6 ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, salah satunya Bharada E, yang datang tidak bersamaan dengan ajudan yang lainnya.

Lima ajuda Irjen Pol Ferdy Sambo datang ke kantor Komnas HAM bersamaan yakni pada jam 10.00 WIB. Sedangkan Bharada E tiba di kantor Komnas HAM lebih siang.

Alasan keterlambatan kedatangan Bharada E karena saksi utama kasus kematian Brigdir J itu, datang dari tempat yang berbeda disbanding 5 ajudan Ferdy Sambo lainnya.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam yang memeriksa langsung Bharada E mengemukakan bahwa keterlambatan kedatangan Bharada E untuk memenuhi panggilan pemeriksaan oleh komnas HAM, karena yang bersangkutan datang dari tempat yang berbeda.

Sehingga kedatangan Bharada E cukup membutuhkan waktu untuk perjalanan ke kantor Komnas HAM.

Baca Juga: SIDANG OTT Anggota BPK Provinsi Jawa Barat Digelar, TERUNGKAP Uang Disimpan di Tempat Sampah

Mengutip dari kantor berita Antara, ketika wartawan menanyakan posisi keberadaan Bharada E sehingga datang terlambat ke kanor Komnas HAM, Choirul mengelaknya.

Menurutnya, sebaiknya hal itu dikonfirmasi ke pihak kepolisian.

Akibat kedatangannya yang terlambat disbanding 5 ajudan Ferdy Sambo lainnya, Bharada E menjalani pemeriksaan di ruangan dan waktu yang berbeda dibading dengan rekan-rekannya tersebut.

Choirul Anam mengemukakan bahwa dalam pemeriksaan tersebut, Bharada E menveritakan banyak hal salah satunya soal menembak.

Namun saat ditanyakan wartawan apakah Bharada E mengakui telah menembak hingga tewas Brigadir J, Choirul Anam tidak memberikan jawaban tegas.

Baca Juga: Denni Puspa Purbasari: 69 Persen Peserta Kartu Prakerja Gunakan Insentif untuk Modal Usaha

Alasanya karena pertanyaan yang diajukan Komnas HAM bersifat terbuka dan mengharapkan keterangan deskriptif dai para ajudan ferdy Sambo yang diperiksa tersebut.

Siap periksa HP Ferdy Sambo

Pada kesempatan itu, Choirul Anam juga mengatakan, Komnas HAM siap memeriksa HP milik almarhum Brigadir J dan Irjen Pol Ferdy Sambo.

Pemeriksaan 3 HP milik Brigadir J dan Ferdy Sambo tersebut, menurutnya, akan melibatkan pakar forensik digital, sebagai upaya ikut mengungkap kasus kematian Brigadir J.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Makan Malam Romantis dan Hits di Bandung

"Bukan dua tapi tiga (ponsel). Semua handphone yang terkait peristiwa ini pasti kami akan tanya. Contohnya handphonenya J, termasuk Irjen Sambo itu," papar Choirul Anam, seperti dikutip dari PMJ News.

Selain memeriksa HP, mereka juga akan memeriksa CCTV di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.

"Kalau di Irjen Sambo CCTV-nya rusak di rumahnya, kenapa kok rusak? Sejak kapan rusak? Itu pasti kami tanya. Soal yang baru (diganti) didapatkan dalam lingkungan sekitar itu juga kami akan tanya," paparnya kepada wartawan.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: PMJ News ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler