DESKJABAR – Presiden Jokowi disambut meriah puluhan ribu perwakilan alumni Prakerja, pada temu raya di SICC Sentul City Jumat, 17 Juni 2022 kemarin.
Ribuan perwakilan alumni Prakerja dari seluruh Indonesia menyambut kehadiran Presiden Jokowi.
Hadir mendampingi Presiden Jokowi, antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Meko Perekoniman Airlangga Hartarto, Kepala Staf Kepresidenan, Menteri Tenaga Kerja, Pimpinan komisi IX serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta jajarannya.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang perekonomian Airlangga Hartarto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program kartu prakerja merupakan salah satu program government to people.
Yakni merupakan salah satu program yang paling massif dibandingkan dengan yang dimilki negara lain, ujarnya.
Lebih lanjut Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa dalam pertemuan UNESCO, Indonesia paling siap dan sudah operasional melalui prakerja dalam mencari jalan untuk tantangan the future of work, terkait dengan transformasi digital, green economy yang membutuhkan tenaga dan adultlife long learning disbanding negara lain, katanya.
Dikatakan Airlangga Hartarto, sejumlah capaian keberhasilan program kartu prakerja, tentunya keberhasilan atas kerjasama lintas kementrian.
Program ini dapat dinimati di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan penerina manfaat mencapai 12.8 juta orang.
Baca Juga: Wisata Murah ke Bandung, 2 Destinasi Legendaris Sejak Zaman Belanda, Cocok Buat Spot Foto Keluarga
Dari data yang masuk ke kementrian 56 persen tinggal di desa, 49 persen adalah perempuan 3 persen penyandang disabilitas, ujar Airlangga Hartarto.
Berikut antara lain sambutan Presiden Jokowi dalam acara Temu Raya alumni Prakerja di SICC Sentul City Bogor, Bogor Jawa Barat.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa program kartu prakerja sudah berjalan dua tahun, Presiden mengapresiasi dari gelombang 1 sampai 32 yang mendaftar mencapai 115 juta orang, yang terverifikasi 84 juta orang, yang diterima 12,8 orang.
Program tersebut telah meningkatkan produktivitas, skill dan pengalaman kerja peserta melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan, tentunya itu tidak lepas dari penggunaan platform digital keuangan yang kian maju, ujarnya.
Yang membuat Presiden Jokowi senang adalah tidak ada anggaran yang lewat ke Kementrian, ke Propinsi, kabuaten/kota, tetapi langsung transfer dari Menteri Keuangan ke peserta.***