DESKJABAR - Aliansi BEM Seluruh Indonesia kembali akan menggelar aksi massa yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 11 April 2022.
Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (SI) tetap akan menggelar aksi demonstrasi Senin 11 April 2022, walau Presiden Joko Widodo sudah berbicara soal Pemilu.
Lokasi aksi massa yang akan dilaksanakan di gedung DPR RI mulai dari pukul 10:00 WIB sampai dengan menang.
Dikutip DeskJabar.com dari halaman Instagram @bem_si yang diunggah pada 10 April 2022, tuntutan yang akan diserukan kepada wakil rakyat adalah sebagai berikut:
1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.
Bersamaan dengan mencuatnya rencana aksi mahasiswa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, penyelenggaraan pemilu tetap dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu, 10 April 2022.
“Saya kira sudah jelas semuanya sudah tahu bahwa pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024. Ini perlu dijelaskan jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan Presiden dan juga yang berkaitan dengan soal tiga periode. Karena jelas bahwa kita telah sepakat pemilu dilaksanakan tanggal 14 Februari dan pilkada dilaksanakan nanti di November 2024, sudah jelas semuanya,” tutur Presiden Jokowi saat memberikan pengantar Rapat Persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024, seperti ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu 10 April 2022.
Presiden meminta dilakukan edukasi, dilakukan pendidikan politik yang masif kepada masyarakat, kepada para kontestan jangan membuat isu-isu politik yang tidak baik terutama isu-isu politik. Salah satunya terkait penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
“Saya juga minta dilakukan edukasi, dilakukan pendidikan politik yang masif kepada masyarakat, kepada para kontestan jangan membuat isu-isu politik yang tidak baik terutama isu-isu politik identitas yang mengedepankan isu politik SARA saya kira kita memiliki pengalaman yang tidak baik di pemilu sebelumnya. Kita harapkan ini tidak terjadi di 2024,” tutur Presiden Jokowi.***
Attachments area