Selain Gunung Anak Krakatau, 4 Gunung Api Level III Ini Terus Tunjukkan Aktifitas, Masyarakat Harus hati-hati

5 Februari 2022, 08:47 WIB
Selain Gunung Anak Krakatau, 4 gunung api ini juga terus beraktifitas, level lebih tinggi, III Siaga. /magma.esdm.go.id/

DESKJABAR- Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi. Pada hari Jumat, 4 Februari 2022. Magma Indonesia mencatat kemarin terjadi 4 kali erupsi di Gunung Anak Krakatau.

Lalu pagi ini, Sabtu 5 Februari 2022, Gunung Anak Krakatau kembali menunjukkan aktifitasnya, dan tercatat sudah dua kali mengalami erupsi, yakni pada pukul 03.45 WIB dan pukul 05.32 WIB.

Erupsi keempat Gunung Anak Krakatau kemarin, Jumat, 4 Februari 2022, terjadi 3 menit sebelum menyebabkan gempa yang mengguncang Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dengan kekuatan Magnitudo 5,5.

Baca Juga: JELANG PENGUNGKAPAN Kasus Subang, Adakah Amel Bukan Sasaran Utama dan Motif Asmara, Ini Penjelasannya

Akibat dari aktifitas Gunung Anak Krakatau tersebut, Magma Indonesia merekomendasikan masyarakat atau wisatawan untuk tidak mendekati kawah dalam radius 2 km.

Di Indonesia, selain Gunung Anak Krakatau, ada 4 gunung api lainnya yang terus menunjukkan tingkat aktiftas yang lebih tinggi.

Gunung Anak Krakatau saat ini berada di Level II Waspada, sedangkan keempat gunung api ini berada pada Level III Siaga. Artinya, masyarakat yang berada di sekitarnya harus siaga dan jangan mendekat.

Magma Indonesia juga masih terus mencatat aktifitas gunung - gunung tersebut hingga kemarin, Jumat 4 Februari 2022.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Sabtu 5 Februari 2022, Ada MASTERCHEF INDONESIA SEASON 9 Lihat Jam Tayangnya Disini

Berikut keempat Gunung Api Level III Siaga yang masih terus diawasi:

  1. Merapi, Jumat 4 Februari 2022, pukul 00.00-24.00 WIB

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api dengan Level III Siaga yang terus diawasi oleh pemerintah melalui Magma Indonesia. Letaknya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tercatat pada hari Jumat 4 Februari 2022,  terjadi 149 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3 hingga 45 mm dan lama gempa 10 hingga 190 detik.

Kemudian 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3hingga 6 mm, dan lama gempa 11 hingga 21 detik. Dan satu kali gempa Hybrid atau Fase Banyak dengan amplitudo 6 mm, S-P 0.6 detik dan lama gempa 8 detik.

Magma Indonesia juga mencatat di Gunung Merapi, terjadi dua kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2 hingga 15 mm, S-P 17 detik dan lama gempa 28 hingga 183 detik.

Untuk itu, pemerintah merekomendasikan masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

 Baca Juga: FIX, Kode Redeem FF Akhir Pekan, 5 Februari 2022, ADA Bonus 50 poin, Voucher Diamond dan Senjata M1014

Masyarakat juga diminta tetap siaga guna mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar utama saat terjadi hujan di Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktifitas yang signifikan, maka status aktifitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

  1. Gunung Semeru, 4 Februari 2022, pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB

Gunung Semeru merupakan gunung api level III Siaga yang juga diamati terus pergerakannya oleh Magma Indonesia. Letaknya di Lumajang, Jawa Timur.

Pada hari Jumat, 4 Februari 2022, tercatat 42 kali gempa Erupsi dengan amplitudo 12 hingga 24 mm, dan lama gempa 50 hingga 164 detik.

Selain itu tercatat 15 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2 hingga 8 mm, dan lama gempa 40 hingga 70 detik. Dan 18 kali Harmonik dengan amplitudo 3 hingga 20 mm, dan lama gempa 100 hingga 780 detik.

Baca Juga: INGAT, di Event Ini Kamu Punya Peluang Dapat Pedang Laser Katana Maroon Laser FF, Ini Caranya

Karena aktifitas Gunung Semeru itu, pemerintah merekomendasikan masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak sebagai puncak erupsi.

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Masyarakat juga tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

  1. Gunung Sinabung, 4 Februari, Pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB

Gunung api Level III Siaga berikutnya adalah Gunung Sinabung di Kabupaten dan Kota Karo Sumatera Utara.

Magma Indonesia mencatat, pada Jumat, 4 Februari 2022, terjadi satu kali gempa Hembusan dengan amplitudo 11 mm, dan lama gempa 50 detik.

Lalu 1 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 5 mm, dan lama gempa 20 detik. Dan 2 kali gempa Hybrid atau Fase Banyak dengan amplitudo 2 hingga 4 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 7 hingga 15 detik.

Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah: Amal Jariyah Sederhana yang Pahalanya Terus Mengalir, tak Banyak Orang Tahu

Satu kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 14 mm, S-P 1.1 detik dan lama gempa 11 detik. Dan dua kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3 hingga 6 mm, S-P 13 hingga 16 detik dan lama gempa 44 hingga 224 detik.

Untuk itu, pemerintah merekomendasikan, masyarakat atau pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.

Termasuk lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara dan barat.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Baca Juga: 8 Waktu Ini Ampuh untuk Berdo’a, Simak Penjelasan dari Uztadz Syafiq Riza Basalamah

  1. Gunung Ili Lewotolok, Jumat, 4 Februari pukul 00.00 hingga 24.00 WITA

Gunung Api Level III Siaga berikutnya yakni Gunung Ili Lewotolok yang terletak di Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Pada jumat, 4 Februari 2022, Magma Indonesia mencata terjadi 2 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 20.5 hingga 23.5 mm, dan lama gempa 32.5 hingga 38 detik.

Kemudian, 16 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 6.7 hingga 17.3 mm, dan lama gempa 27.7 hingga 63.2 detik. Satu kali Harmonik dengan amplitudo 10.4 mm, dan lama gempa 194.8 detik.

Tercatat juga 7 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 6.4 hingga 10.2 mm, dan lama gempa 66.7 hingga 439.6 detik. Serta 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 mm, dominan 0.5 mm.

Baca Juga: Cara Memutus Dosa Anak pada Orang Tua di Akhirat Nanti, Ini Penjelasan Buya Yahya.

Dengan aktifitas ini, pemerintah menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak atau kawah.

 Masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai awan panas dari bagian tenggara puncak kawah Gunung Ili Lewotolok.

 Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ili Lewotolok, maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung ini agar mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.

Itulah 4 gunung api Level III Siaga yang ada di Indonesia. Saat ini, gunung - gunung tersebut terus beraktifitas dan aktifitasnya dipantau pemerintah melalui Magma Indonesia.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: magma esdm.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler