DESKJABAR – Kota-Kota besar yang ada di bagian pesisir utara Pulau Jawa harus siap-siap menghadapi terjangan banjir rob. Peringatan itu datang dari BMKG, agar kota-kota seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya siap-siap.
Sementara ancaman gelombang setinggi 4 hingga 6 meter bisa menerjang wilayah yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, Samudera Pasifik dan beberapa titik di Laut Jawa.
Di Jakarta, banjir rob sudah menerjang dan taman rekreasi terkenal di Jakarta yakni Ancol pun sudah diterjang banjir rob, yang menurut mereka baru pertama kali inilah kawasan Ancol tergenang akibat banjir rob.
Baca Juga: SUNGGUH TRAGIS, di Bandung Guru Hamili Belasan Santri, Sudah 9 Anak Dilahirkan, 2 Masih Dikandungan
Mengutip dari laman PMJ News, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini soal banjir rob dapat berpotensi melanda kota-kota besar di Tanah Air.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan kota-kota besar yang berpotensi terdampak ini terutama yang berada di pesisir atau pinggir pantai.
“Dampak gelombang tinggi ini terjadi di laut dan di pesisir. Kota-kota besar yang ada di pesisir misalnya Jakarta dan kemudian juga Semarang. Kemudian juga Surabaya, dan beberapa kota besar lainnya di pesisir,” ujar Dwikorita, dalam keterangannya, Rabu 8 Desember 2021.
Menurut Dwikora, banjir rob terjadi karena adanya gelombang tinggi yang mencapai 4 hingga 6 meter. Akibatnya, kota-kota besar, terutama yang menghadap ke Samudera Hindia, Samudra Pasifik, dan juga di beberapa titik di laut Jawa.
Baca Juga: BAHAYA! Menurut dr. Zaidul Akbar Makanan atau Minuman Mengandung Gula Pasir Tidak Baik Tuk Kesehatan
Kota-kota besar di Pulau Jawa yang berada di pesisir dekat laut Jawa adalah Jakarta, Semarang, dan Surabaya.
Sementara itu, Deputi Meteorologi BMKG Guswanto membeberkan, kota-kota besar yang terdampak banjir rob ini terutama yang seamless atau garis pantai dengan wilayah daratannya tidak ada batas.
“Dampaknya itu kalau gelombang tinggi itu terhadap kota-kota besar. Kita lihat kota-kota besar mana yang masih memiliki jarak antara garis pantai dengan tanahnya atau wilayah ketinggiannya,” tandasnya.
Ancol tergenang banjir
Di Jakarta yakni wilayah Jakarta Utara, banjir rob sudha menerjang dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, tempat rekreasi terkenal Taman Impian Jaya Ancol, untuk pertama kali tergenang banjir.
Baca Juga: MENGAPA di Kasus Pembunuhan Subang Belum Terungkap, Pelaku Diduga Hafal Semua CCTV Sekitar Lokasi
Hal ini terjadi steelah dinding pembatas antara laut dengan kawasan wisata tersebut, mengalami kebocoran sekitar 5 meter.
Mengutip dari kantor berita Antara, Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Administrasi Jakarta Utara dan Taman Impian Jaya Ancol menangani kebocoran dinding pembatas sekitar lima meter di tempat wisata itu, Selasa 7 Desember 2021.
Dinding yang bocor tersebut kini telah tertutup dengan karung berisi pasir untuk mengantisipasi limpasan kenaikan muka air laut (rob).
Sedangkan untuk di kawasan permukiman penduduk di rukun warga (RW) 08, terkena dampak banjir rob karena tanggul jebol di Pelabuhan Sunda Kelapa, pasokan pangannya akan dibantu dari dapur umum di kantor Kelurahan Ancol.
Sedangkan evakuasi warga dapat dilakukan lintas petugas ke empat lokasi pengungsian sementara yang disediakan yakni Masjid Al Izhar, Yayasan Masjid Nur Jannah, Sekretariat RW 08 dan Masjid Al Bahrain.
Baca Juga: FAKTA BARU KASUS SUBANG: Danu dan Yosef Subang Paling Sering Dipanggil Polisi, Ada Apa?
Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Eko Nugroho menyebut banjir rob ini baru pertama kali terjadi di Ancol. Banjir rob menerjang kawasan rekreasi Ancol pada Selasa 7 Desember 2021.
Dia menyebut banjir rob setinggi 15-20 sentimeter (cm) itu menggenangi pantai hingga pedestrian antara pantai dan jalan. Kondisi Ancol saat banjir rob sedang sepi pengunjung karena hujan intensitas ringan turun sejak pagi.***