Bipang Ambawang, Ustad Hilmi Firdausi Minta Staff Kepresidenan Lebih Hati-Hati dalam Menyusun Pidato

10 Mei 2021, 15:47 WIB
Ustad Hilmi Firdausi /twitter Ustad Hilmi Firdausi/

 

DESKJABAR - Aktivis dakwah Ustad Hilmi Firdausi memberikan jawaban terkait ratusan mention yang telah memaki-maki dirinya tentang kasus Bipang Ambawang.

Selain itu Ustad Hilmi Firdausi juga memohon kepada staff kepresidenan agar lebih hati-hati dalam menyusun pidato agar tidak kontroversial.

Seperti dikutip dari unggahan akun twitter Ustad Hilmi Firdausi pada 10 Mei 2021, berikut penjelasan dari Ustad Hilmi :

Baca Juga: Disparbud Provinsi Jawa Barat, Akan Melakukan Tindakan Ini di Sejumlah Objek Wisata

Bismillah, ini saya jawab ratusan mention yang memaki-maki saya tentang kasus Bipang Ambawang.

1. Silahkan baca twitt saya baik-baik tanpa kebencian, itu adalah permohonan klarifikasi rakyat kepada presidennya, masa dibilang fitnah.

2. Yang disebutkan Presiden itu Bipang Ambawang, bukan bipang yang lain ya.

3. Memang tanggal 13 Mei  itu bertepatan dengan kenaikan Isa Almasih, tapi konteks pidato adalah tentang mudik lebaran dan sama sekali tidak disebutkan hari suci umat lain.

Btw, memang kenaikan Isa Almasih saudara-saudara nasrani mudik juga kah tiap tahun.

Baca Juga: Muhammadiyah : Takbir Idul Fitri 1442 Hijriyah agar Dilakukan di Rumah Masing-masing

4. Mentri Perdagangan (Mendag) sudah minta maaf, tapi kenapa yang dibawah masih ngegas.

5. Para pejabat sebaiknya seperti Mendag, kalau salah ya minta maaf, jangan malah muter-muter mencari pembenaran.

6. Saya mohon maaf jika permohonan klarifikasi ini membuat gaduh. Kedepannya, mahon staf kepresidenan lebih hati-hati dalam menyusun pidato presiden agar tidak kontroversial.***

 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: twitter Ustad Hilmi Firdausi

Tags

Terkini

Terpopuler